Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Deddy menganggap Jokowi masih ada candu kekuasaan.
Baca Juga
VIDEO: Momen Jokowi Nonton Langsung Timnas Indonesia di GBK, Duduk di Tribun Bareng Penonton Lain
Jokowi Nonton Aksi Timnas Indonesia di GBK Bareng Cucu, Jersey Jan Ethes dan La Lembah Jadi Sorotan
Momen Jokowi Nonton Laga Timnas Indonesia vs Arab, Duduk di Bangku Biasa Pakai Jersey Pemain Berdarah Solo
"Mungkin beliau masih candu kekuasaan, 20 tahun jadi pejabat dari walikota sampai presiden tidak mampu memuaskan dahaganya akan kekuasaan," kata Deddy lewat pesan singkat, Rabu (20/11).
Advertisement
"Seharusnya setelah 10 tahun jadi Presiden dia sudah mengerti artinya 'cukup', ternyata tidak," ujarnya.
Deddy menilai, ada kepentingan pribadi Jokowi ingin memenangkan Ridwan Kamil di Jakarta. Dia berkata, Jokowi rindu sorot lampu kamera karena sudah tak lagi menjadi presiden.
"Tapi ketika dia turun kelas jadi jurkam Cagub di Jakarta, artinya bukan kepentingan pribadi saja motivasinya. Tetapi syahwat kekuasaan dan sorot lampu kamera yang dia rindukan. Itu kalau penilaian saya," tuturnya.
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) resmi menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta. Dia juga bersedia ikut blusukan, jika diajak Ridwan Kamil selama masih berada di Jakarta.
"Ya (ikut blusukan), kalau diundang, kalau diajak," kata Jokowi di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Menurut Jokowi, satu minggu terakhir masa kampanye adalah waktu terbaik dan paling menentukan. Sehingga diperlukan kerja keras bersama di detik-detik terakhir.
Oleh sebab itu, Jokowi menyambangi wilayah-wilayah yang pasangan calonnya ia dukung di Pilkada Serentak 2024. Dia sebelumnya juga bergerilya mengikuti kampanye Cagub-Cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Purwokerto, Banyumas.
"Semuanya memang di tahap terakhir seperti ini harus bekerja keras. Saya datang karena memang saya mendukung," ujar Jokowi.
"Di Jawa Tengah juga, saya datang karena saya mendukung. Saya diundang ke Jakarta, saya datang karena saya mendukung," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengaku ada pasangan calon (paslon) di wilayah lain yang juga didukung. Namun, waktu yang sempit tak memungkinkan Jokowi untuk menyambangi mereka satu-persatu.
"Ada (daerah lain), tapi kan waktunya nggak mungkin kan saya datangin semuanya," ujarnya.
Hadiri Kampanye Akbar
Jokowi memastikan akan hadir dalam kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) pada Sabtu, 23 November 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan, bersedia datang ke kampanye akbar RIDO, apabila diundang untuk hadir oleh pasangan calon nomor urut 1 itu.
“Gimana? Kalau diundang,” ujar Jokowi.
Ridwan Kamil yang berdiri di samping Jokowi langsung mengonfirmasi bahwa ada undangan resmi untuk Jokowi agar bisa hadir di kampanye akbar kedua.
“Diundang, Pak,” kata Ridwan Kamil.
Advertisement
Jokowi Resmi Dukung Ridwan Kamil
Adapun Jokowi berada di Jakarta untuk memenuhi undangan yang diberikan Ridwan Kamil. Jokowi secara resmi, juga telah menyatakan dukungannya untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya diundang ke Jakarta, saya datang karena saya mendukung," ucap Jokowi.
Diketahui, Ridwan Kamil-Suswono akan menggelar kampanye akbar kedua di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat usai sebelumnya melaksanakan kampanye akbar pertama di Lapangan Cendrawasih ada 14 November 2024.
Kampanye akbar ini bakal menjadi momen penting bagi paslon di Pilkada Jakarta 2024 dalam upaya meraih dukungan luas di masa akhir kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain Jokowi, sejumlah tokoh nasional lainnya juga disebut akan hadir untuk memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com