Sukses

Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat?

Pertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin sengit menjelang satu minggu menuju hari pencoblosan. Para kontestan kini tengah berlomba-lomba untuk meraih dukungan dari tokoh-tokoh politik besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin sengit menjelang satu minggu menuju hari pencoblosan. Para kontestan kini tengah berlomba-lomba untuk meraih dukungan dari tokoh-tokoh politik besar yang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemenangan.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pertemuan penting telah berlangsung antara para kontestan dengan tokoh-tokoh kunci. Pertama, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang bertemu dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK).

Kedua, Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang bertemu dengan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.

Ridwan Kamil dan Jokowi diketahui telah menggelar pertemuan sebanyak tiga kali, pertama berlangsung di Solo, kedua di Jakarta, dan ketiga di Jakarta saat menghadiri acara pelantikan Pujakesuma DKI Jakarta di Padepokan Pencak Silat TMII.

Dalam pertemuan kedua di Jakarta, Jokowi secara terbuka telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Dia bahkan menyatakan kesiapan untuk hadir dalam kampanye akbar pasangan RIDO.

Jokowi menjelaskan bahwa dukungannya terhadap RIDO didasarkan pada rekam jejak Ridwan Kamil yang dinilai mumpuni dan sesuai untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di Jakarta.

Sementara itu, Anies Baswedan bersama Pramono Anung dan Rano Karno juga telah menggelar dua kali pertemuan, keduanya berlangsung di kediaman Anies Baswedan di Jakarta.

Pramono menceritakan momen pertemuan pertama dengan Anies Baswedan yang berlangsung sekitar satu jam. Selama pertemuan, Pramono mengungkapkan bahwa ia disuguhi berbagai hidangan dan minuman oleh istri Anies, Fery Farhati.

Kemudian Pertemuan kedua antara Pramono-Rano dan Anies tampak lebih meriah, dengan kehadiran sejumlah ulama dan habib.

Momen tersebut juga diunggah melalui akun media sosial Instagram @pramonoanungw. Dalam postingan itu, terdapat empat foto dengan berbagai sudut. Foto pertama menunjukkan Anies, Pramono yang sedang berbicara dengan mikrofon, serta Rano Karno yang tampak tertawa bersama.

Di foto kedua, Pramono, Rano, dan Anies berpose dengan para ulama dan habib. Foto ketiga memperlihatkan mereka berlima berpose berdiri di depan lukisan Pangeran Diponegoro. Foto terakhir menampilkan momen santai, dengan mereka duduk melingkar dan berbincang-bincang, wajah mereka terlihat sumringah.

2 dari 5 halaman

Didukung Jokowi, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Pengikutnya Juga Mendukung

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) meyakini dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tokoh lainnya bakal berpengaruh membantu menarik suara pemilih di Pilkada Jakarta 2024.

Dia berharap pendukung Jokowi yang ada di Jakarta juga ikut haluan untuk mendukungnya dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono saat pencoblosan 27 November 2024.

Hal ini disampaikan RK usai menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan dewan pengurus wilayah paguyuban keluarga besar Pujakesuma di Taman Mini Indonesia Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024).

“Semua dukungan pasti berdampak apalagi yang mendukung adalah tokoh-tokoh. Tokoh-tokoh ini kan punya pengaruh, mudah-mudahan kalau tokohnya mendukung, pengikut, pengagumnya juga mendukung,” kata RK.

Adapun Jokowi juga hadir dalam pelantikan dewan pengurus Pujakesuma itu. RK bilang, Jokowi juga kembali menyampaikan dukungan dan doa untuknya.

“Ya (Jokowi) menyampaikan dukungan, doa seperti yang sudah jelas kan di Cempaka Putih, menyemangati, bahwa teruslah menyapa warga,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) di acara pelantikan dan pengukuhan dewan pengurus wilayah paguyuban keluarga besar Pujakesuma di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024).

Jokowi tiba lebih dulu dari Ridwan Kamil sekira pukul 08.55 WIB. Jokowi juga menyampaikan pidato singkat di hadapan hadirin Pujakesuma yang hadir.

Mantan gubernur Jakarta itu mengaku tidak bisa mengikut pelantikan sampai selesai karena harus kembali ke Solo lewat Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma.

“Saya mohon maaf karena harus pulang ke Solo lewat Halim. Jamnya juga mepet. Saya enggak bisa ikuti acara sampai selesai," kata Jokowi. Lebih lanjut, mantan wali kota Solo itu ingin Pujakesuma tetap menjaga kerukunan. Selain itu, dia juga berharap Pujakesuma bisa turut menjaga kerukunan bangsa Indonesia.

"Hingga saya titip pada seluruh keluarga besar Pujakesuma untuk tetap terus jaga kerukunan, rapet antara satu dan lainnya. Dan paling penting menjaga persatuan kita sebagai sebuah bangsa besar, bangsa Indonesia," kata Jokowi.

3 dari 5 halaman

Pramono-Rano dan Anies Baswedan Kumpul Bareng Ulama dan Habib, Berpose Tiga Jari

Sementara itu, Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 3 Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel) kembali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan (Mas Anies), Rabu (20/11/2024) pagi.

Momen pertemuan itu diunggah di akun media sosial Instagram @pramonoanungw.

Alhamdulillah.. Mengawali pagi dengan khidmat. Saya dan Bang Doel @si.rano dapat kesempatan sarapan dan silaturahmi bersama para ulama dan habib di kediaman mas @aniesbaswedan,” kata Pramono dikutip dari akun Instagram @pramonoanungw

Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Mas Pram dan Bang Doel, Chico Hakim, mengaku bersyukur dengan adanya pertemuan kedua kalinya antara Mas Pram - Bang Doel dan Anies Baswedan beserta ulama dan habib.

“Pertemuan ini menegaskan dukungan Mas Anies ke Mas Pram dan Bang Doel. Mas Anies juga meminta pendukungnya, baik di pilpres maupun di Pilkada Jakarta agar memilih Cagub dan Cawagub Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno agar bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024,” kata Chico Hakim dalam keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Chico, dukungan dari Anies Baswedan dan para ulama-habib, juga dari juru bicara Anies Baswedan yang sudah terlebih dulu bergabung dan membantu Tim Pemenangan Mas Pram-Bang Doel, menambah semangat dan optimistis bisa memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Meski begitu kami tidak akan lengah dan terus berjuang meraih suara sebanyak banyak di semua titik kantong wilayah Jakarta. Syukur Alhamdulillah dukung semakin banyak dan meluas,” pungkas Chico Hakim.

Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, para eks Gubernur Jakarta dipastikan bakal meramaikan Kampanye Akbar Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu, 23 November.

“Ya semua (mantan Gubernur), ada Pak Sutiyoso, ada Pak Foke," ujar Pras.

Pras menyebut, tidak menutup kemungkinan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan juga akan ikut hadir pada kampanye akbar Pramono-Rano. Dia bilang, hal tersebut sebagai kejutan buat warga Jakarta.

Ada (Anies Baswedan), pokoknya kejutan. Lihat kejutan di tanggal 23, akan terjadi apa, pokoknya seru," ujar Pras.

Meski begitu, Mantan Ketua DPRD Jakarta ini memastikan sejumlah tokoh politik nasional juga akan hadir di GBK. Para tokoh, ujarnya akan memberikan pelajaran bahwa Jakarta adalah kota besar yang menjadi parameter kota lainnya di Indonesia.

“Tokoh-tokoh politik di Republik ini akan turun dan memberi satu pelajaran. Ini loh kita, mencalonkan sebagai pemimpin bermain dengan gagasan. Kita tidak bermain provokasi, hoaks dan yang lainnya," tandas Pras.

4 dari 5 halaman

Pilkada Jakarta Ajang Pertarungan King Maker

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa kontestasi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung sengit. Menurutnya, bukan hanya pertarungan antar kandidat yang menjadi sorotan, tetapi juga peran 'King Maker' di balik pasangan calon (paslon) yang bertarung.

Adi mengungkapkan, di balik paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), terdapat dukungan dari dua tokoh besar, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Keduanya dianggap sebagai 'King Maker' utama bagi pasangan tersebut.

Sementara itu, paslon nomor urut 02, Pramono Anung-Rano Karno, didukung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Anies Baswedan. Namun, menurut Adi, hingga saat ini Anies belum secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.

“Anies belum terlihat mendukung secara terbuka Pram-Rano. Hanya beberapa jubir saja yang bergabung dengan tim Pram-Rano. Per hari ini, belum terlihat Anies bertemu Megawati untuk menyamakan kepentingan demi memenangkan Pram-Rano. Yang jelas, the one and only, Megawati adalah 'King Maker' utama di sini,” ujar Adi pada Selasa (19/11/2024).

Adi juga menambahkan bahwa dukungan Anies sejauh ini hanya disampaikan melalui perantara, salah satunya adalah Sahrin Hamid yang bertindak sebagai juru bicaranya.

“Kalau memang benar Anies mendukung Pram-Rano, seharusnya ia menyatakan secara terbuka, ikut turun kampanye, dan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk meyakinkan pemilihnya agar mendukung Pram-Rano,” ucapnya.

Lebih jauh, Adi menggarisbawahi bahwa di tingkat akar rumput, pendukung Anies dan PDIP khususnya mereka yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)—masih sulit untuk menyatu. Luka politik dari Pilkada DKI Jakarta 2017 masih terasa, terutama akibat perbedaan ideologi yang mencolok antara kedua kubu.

“Pemilih Anies dan Ahok pada Pilkada Jakarta 2017 lalu sangat ideologis. Tidak mudah menyatukan dua kubu pemilih yang luka hatinya masih membekas hingga saat ini. Di level elite mungkin terlihat akur, tetapi di tingkat akar rumput belum tentu,” jelas Adi.

Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada titik temu yang jelas antara pendukung Anies dan Ahok untuk berdamai.

“Pendukung Ahok sulit melupakan demo berjilid-jilid yang dilakukan oleh kelompok pendukung Anies seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Alumni 212, yang menuntut Ahok dipenjara karena dianggap menistakan agama,” ujarnya.

Adi juga mencatat bahwa kelompok seperti GNPF Ulama, Alumni 212, serta sebagian besar pemilih PKS sulit untuk berdamai dengan Ahok dan pendukungnya. Begitu pula sebaliknya, pendukung Ahok juga masih enggan menerima pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi tersebut.

Sementara itu, paslon Ridwan Kamil-Suswono tampak lebih nyaman dengan dukungan dari Prabowo dan Jokowi. Dukungan ini diprediksi akan meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Namun, menurut Adi, dukungan di media saja tidak cukup. Para 'King Maker' juga harus turun langsung ke lapangan untuk lebih meyakinkan pendukung mereka.

“Endorsement elite kunci seperti Jokowi dan Prabowo sangat penting dalam meningkatkan elektabilitas calon. Ada keyakinan bahwa pemilih loyal mereka akan mengikuti arah dukungan tersebut. Tetapi, endorsement saja tidak cukup. Para elite kunci harus turun langsung bekerja, menjadi juru kampanye, dan secara aktif mengarahkan pemilihnya ke calon tertentu,” tegasnya.

Adi mencontohkan bahwa Jokowi, yang secara terbuka mendukung Ridwan Kamil, telah menunjukkan usahanya untuk mengonsolidasikan pemilih loyalnya agar mendukung pasangan RK-Suswono.

“Jokowi sepertinya akan turun langsung menggerakkan mesin politiknya di Jakarta demi memenangkan RK-Suswono,” tutupnya.

5 dari 5 halaman

Sederet Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024

Diketahui, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil terbaru terkait tingkat elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. Berikut adalah sederet hasil survei yang dirangkum Liputan6.com pada Oktober-November 2024.

1. Survei LSI (10-17 Oktober 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 37,4%
  • Dharma-Kun : 6,6%
  • Pramono-Rano : 41,6%

2. Survei Poltracking (10-16 Oktober 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 51,6%
  • Dharma-Kun : 3,9%
  • Pramono-Rano : 36,4%

3. Survei Parameter Politik (21-25 Oktober 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 47,8%
  • Dharma-Kun : 4,3%
  • Pramono -Rano : 38%

4. Survei LSI Denny JA (16-22 Oktober 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 37,4%
  • Dharma-Kun : 4%
  • Pramono-Rano : 37,1%

5. Survei Litbang Kompas (20-25 Oktober 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 34,6%
  • Dharma-Kun : 3,3%
  • Pramono-Rano : 38,3%

6. Survei SMRC (31 Oktober - 9 November 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 39,1%
  • Dharma-Kun : 5,1%
  • Pramono-Rano : 46%

7. Survei PolMark Indonesia (7-15 November 2024)

  • Ridwan Kamil-Suswono : 34,8%
  • Dharma-Kun : 3,2%
  • Pramono-Rano : 40,3%