Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengaku tengah menyiapkan program pertanian kota. Jika terpilih jadi Gubernur Jakarta, dia bakal menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) terkait program itu.
Program itu ditawarkan RK kepada warga Kampung Bayam saat bertandang ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga
“Saya juga ada program membuat namanya pertanian kota karena saya temukan banyak lahan-lahan kosong di Jakarta, tapi milik swasta. Nah nanti saya mau bikin peraturan gubernur,” kata RK.
Advertisement
Dia bilang melalui peraturan itu, tanah warga yang tak dipakai bakal dipinjam untuk dijadikan lahan pertanian. Program ini juga diharapkan bisa mengurangi polusi di Jakarta.
“Barang siapa tanahnya belum dibangun, negara akan meminjamnya untuk jadi pertanian. Nanti ada nilai ekonomi dan bisa ngurangin polusi kan begitu,” ucap RK.
Dia menawarkan warga korban gusuran Jakarta International Stadium (JIS) itu menjadi konseptor pertanian kota yang ia gagas. Nantinya, ujar RK, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga bisa berkoordinasi dengan pihak swasta.
“Nanti Kampung Bayam aja yang jadi konseptor, bagaimana mengelola lahan pertanian tidak hanya di tempat itu, tapi di tempat-tempat lain yang nanti kita koordinasikan ya,” kata dia.
RK Janji Selesaikan Konflik Hunian Warga Kampung Bayam
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil berjanji akan menyelesaikan konflik hunian warga Kampung Bayam, jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
RK menyebut, bakal menjadikan penyelesaian konflik hunian warga eks gusuran Jakarta International Stadium (JIS) itu sebagai agenda utama.
“Saya komit menyelesaikan masalah ini nanti di 100 hari pertama, saya jadikan agenda utama,” kata RK.
Eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini mengaku paham dengan keinginan warga Kampung Bayam yang kini tinggal di hunian sementara itu. Dia berujar, bakal mempelajari lebih dalam alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tak mengizinkan warga menghuni Kampung Susun Bayam (KSB).
“Jadi yang bisa saya coba lakukan dalam waktu dekat adalah bertanya dulu. Di surat sudah ada kenapa tidak dilaksanakan kan. Alasannya itu apa, kan sudah keluar uang, sudah keluar peraturan gubernur kan,” jelas RK.
“Nanti saya cek ke Pak Pj nya. Saya orangnya solutif bu, mencoba mencari cara agar masalah ini bisa diterima oleh semua pihak,” sambung dia.
Advertisement
Janji Akan Kembali Temui Warga Kampung Bayam
Dia berjanji, bakal kembali menemui warga Kampung Bayam, jika menjadi gubernur Jakarta terpilih hasil Pilkada 2024. Menurutnya, tidak ada warga yang boleh dirugikan akibat pembangunan JIS.
“Pembangunan itu harus maslahat ya, tidak boleh maslahat di atas kemudaratan. Tidak boleh kemegahan berdiri di atas penderitaan gitu ya,” ungkapnya.
Dia menyatakan, cerita pembangunan JIS bakal jadi tak apik, apabila konflik hunian KSB tak dicari penyelesaiannya oleh gubernur yang akan datang.
“Kan jadi ceritanya jadi gak bagus, bangunannya bagus tapi dibalik bangunan bagus ada ibu-ibu nangis gitu kan. Menurut saya kan gimana ya, gak barokah lahir batin kan,” kata dia.