Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir tahun, sejumlah wilayah Kota Depok ditemukan sejumlah pembangunan maupun revitalisasi. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, sedang mempercepat sejumlah pekerjaan infrastruktur.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, Pemerintah Kota Depok sedang melakukan sejumlah kegiatan prioritas pembangunan infrastruktur. Diakuinya pembangunan drainase, perbaikan jalan, trotoar dan revitalisasi jembatan akan mengganggu mobilitas para pengguna jalan.
Baca Juga
“Ada puluhan pekerjaan jalan, jembatan dan drainase yang sedang maupun telah berjalan sampai akhir tahun ini, kami minta warga bersabar,” ujar Citra, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Adapun puncak pekerjaan terjadi pada dua bulan terakhir, yakni November dan Desember. Pekerjaan yang sedang maupun akan dikerjakan merupakan hasil lelang dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kota Depok.
“Arena memang hasil lelang keluar sebelum akhir tahun. Ada yang melalui e-katalog, ada yang pekerjaan langsung,” jelas Citra.
DPUPR telah memetakan sejumlah titik ruas jalan Kota Depok yang sedang dan akan dikerjakan, yakni perbaikan dan pelebaran Jalan Tanah Baru, perbaikan Jalan Krukut, pembuatan crossing Jalan Keadilan. Selain itu, terdapat penataan Saluran di Jalan Komjen Pol M. Jasin, penataan trotoar Jalan Raya Cinere dan sejumlah lokasi lainnya.
“Kami menyadari, pekerjaan ini mengganggu kenyamanan warga. Untuk itu, kami minta pengertian warga,” ucap Citra.
Kepentingan Masyarakat
Kegiatan pembangunan yang dilakukan DPUPR Kota Depok untuk kepentingan masyarakat. Pembangunan infrastruktur dilakukan guna memudahkan dan memberikan kenyamanan mobilitas masyarakat dalam beraktifitas.
“Kegiatan pekerjaan infrastruktur ini dilakukan demi kepentingan seluruh masyarakat Kota Depok,” terang Citra.
Citra mengungkapkan, pada pengerjaan Jalan Raya Tanah Baru, DPUPR Kota Depok melakukan pekerjaan rekonstruksi jalan dan penguatan struktur tanah. Adapun pengerjaan tersebut menggunakan metode sheet pile.
“Kami lakukan rekonstruksi Jalan Tanah Baru yang mengalami longsor di sisi Kali Cabang Tengah,” kata Citra.
Advertisement
2 Pekerjaan Sekaligus
Citra mengungkapkan, pada jalan tersebut terdapat dua pekerjaan sekaligus, yakni penguatan struktur tanah atau turap dengan sheet pile, dan pelebaran jalan. Pengerjaan dilaksanakan sekitar tiga bulan.
“Pengerjaan dimulai dari 30 September hingga 13 Desember 2024,” ungkap Citra.
Pelebaran Jalan Tanah Baru memiliki panjang 45 meter dan lebar 1,5 meter. Selain itu, untuk panjang perbaikan jalan mencapai 45 meter dan lebar 2,5 hingga 5 meter.
“Adapun pekerjaan sheet pile, memiliki panjang 38 meter dengan tinggi 9 meter,” kata Citra.
Pengerjaan Jalan Raya Tanah Baru menghabiskan anggaran sebesar Rp965 juta. DPUPR melakukan penutupan jalan secara total untuk mempercepat dan mendapatkan hasil maksimal dalam pengerjaan Jalan Tanah Baru.
“Marka jalan sudah kami pasang, berikut dengan tali pembatas dan papan informasi,” pungkas Citra.