Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin Indonesia) Anindya Bakrie menyatakan, pihaknya dan Pemerintah Indonesia berpotensi mendapatkan pendanaan untuk program transisi energi dan program rumah murah pemerintah dari London Stock Exchange Group plc (LSEG) Inggris.
Hal itu disampaikan Anindya Bakrie usai menghadiri acara 'Indonesia-UK Climate and Green Finance Breakfast at London Stock Exchange' di 10 Paternoster Sq, London EC4M 7LS, Inggris, Kamis pagi (21/11/2024) waktu setempat. Anindya datang ke Inggris untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi negeri Raja Charles.
Baca Juga
"Pertama-tama senang kembali ke London Stock Exchange di dalam (rangkaian mengikuti) kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo," ujar Anindya yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Advertisement
"Kami dari sektor bisnis berusaha membangun jaringan untuk bisa memanfaatkan momentum yang baik dan hubungan yang cantik antara dua negara, yaitu Indonesia dan Inggris," sambung dia.
Anindya menjelaskan, selain membuka potensi mendapatkan pendanaan dari LSEG untuk program transisi energi dan pembangunan rumah murah, aspek pendanaan di sektor riil juga menjadi perhatiannya untuk mendapatkan pendanaan dari LSEG.
"Di sini kami katakan bagaimana membawa financing (pendanaan) dari Global North (Utara) ke Global South (Selatan)," ucap dia.
"Karena bagaimana pun juga, yang mempunyai biodiversitas banyak itu justru di Selatan, yang mempunyai (kandungan) mineral kritis (juga) di Selatan, dan yang mempunyai renewable energy (energi terbarukan) juga di Selatan. Jadi itu (juga) yang kami upayakan," sambung Anindya.
Â
Soal Perubahan Iklim dan Keuangan Hijau
Anindya menambahkan, selain mengenai pendanaan untuk program pemerintah dan sektor riil, Kadin Indonesia selama ini juga memiliki bidang-bidang penting terkait perubahan iklim dan keuangan hijau, seperti bidang Net Zero dan Carbon Center of Excellence.
"Hal-hal itu (juga) bisa dikerjasamakan dengan LSEG. Jadi makin banyak perusahaan, baik BUMN maupun swasta, yang bisa mendapatkan dana dari sini (LSEG). Dan juga bukan saja dana seperti biasa, tetapi misalnya deviden-nya bisa merupakan bond credit (jaminan kredit) dan lain-lain," tutur dia.
Dalam acara yang merupakan rangkaian dari London Climate Action Week itu, Anindya hadir bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia/CEO Arsari Group/sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan dan Energi Hashim S Djojohadikusumo, Ketua Komite Bilateral Inggris Indonesia Kadin Indonesia Michael Sampoerna, serta perwakilan dari pemerintah yaitu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, yang juga hadir sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia. Turut hadir mendampingi adalah pengusaha Indonesia Wisnu Wardhana.
Mereka disambut langsung oleh CEO LSEG Julia Hoggett, Wali Kota London Alastair John Naisbitt King DL, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey.
Advertisement