Sukses

Disperindag Cilegon Terus Awasi Sembako di Pasaran untuk Memantau Stabilitasi Harga

Ada beberapa Sembako yang harganya mengalami penurunan dan ada juga yang mengalami kenaikan.

Liputan6.com, Jakarta Di sejumlah pasar tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon terus mengawasi perkembangan harga kebutuhan pokok (Sembako) yang dijual. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk memastikan pasokan pangan aman dan harga tetap stabil di pasaran.

“Berdasarkan pantauan kami hari ini (Selasa-red), pada umumnya harga sembako di pasar tradisional di Kota Cilegon masih stabil,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Fitriadi Achmad sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Selasa 19 November 2024.

Meskipun demikian, Fitriadi menjelaskan bahwa ada beberapa Sembako yang harganya mengalami penurunan dan ada juga yang mengalami kenaikan.

“Beberapa komoditi sembako yang harganya turun di antaranya cabai merah turun Rp3.000 perkilogram, cabai rawit merah Rp5.000, cabai rawit hijau Rp2.000 dan kacang panjang Rp3.000. Sementara komoditi yang harganya naik adalah bawang putih Rp2.000 dan cabai hijau Rp2.000. Untuk harga komoditi sembako lainnya masih sama dengan sebelumnya,” jelasnya.

Menurut Fitriadi, pada umumnya harga kebutuhanan pokok akan mengalami perubahan sejalan dengan kondisi atau hukum ekonomi, yakni jika permintaan naik maka harga ikut naik. “Kita bersyukur, saat ini harga sembako masih stabil dan pasokannya juga aman,” tuturnya.

Dalam hal ini, Fitriadi berharap agar harga sembako di pasar tradisional yang ada di Kota Cilegon dapat terus stabil, sehingga daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan. “Kita terus berdoa agar harga Sembako terus stabil dan pasokannya aman,” harapnya.