Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Administrasi II, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/11/2024) pagi. Akibat kejadian ini, 15 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan PenyelaÂmatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menjelaskan, kebakaran ini diketahui pada pukul 02.40 WIB.
Baca Juga
Awalnya, salah seorang warga melihat api dari lantai 2 salah satu kamar. Dengan cepat api membesar dan melumat bangunan di sekitar. Adapun, bangunan yang berdiri di luas lahan 270 meter ikut terdampak.
Advertisement
"Dugaan penyebab konselting listrik. Obyek yang terbakar rumah padat hunian," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
Satriadi mengatakan, sebanyak 22 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 05:13 WIB.
Tidak ada korban jiwa maupun luka terkait kejadian ini. Namun, Satriadi menjelaskan, kerugian yang ditanggung akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.
"Korban jiwa nihil. Taksiran kerugian Rp 379.620.000 yang terdampak 15 Kepala Keluarga atau 80 jiwa," tandas dia.
Bukan Kali Pertama
Kebakaran di Tanah Abang bukan kali ini saja terjadi. Pada 5 bulan lalu, kebakaran hebat melanda permukiman penduduk di Jalan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/6/2024). Dilaporkan, ada 10 unit rumah yang hangus dilalap api.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Pusat Asril Rizal menyampaikan, kebakaran dilaporkan oleh warga sekitar terjadi pada pukul 12.50 WIB.
Asril menyampaikan, sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
"Seorang warga atas nama menghubungi Sudin Damkar Jakpus telah terjadi kebakaran rumah permanen di Jalan Kampung Bali 6 RT 009/008 Kel Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Objek terbakar bangunan rumah," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Asril mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan 51 personel pemadam kebakaran (damkar) untuk berjibaku menjinakkan api. Api akhirnya dinyatakan padam pada pada pukul 15.06 WIB.
"Pemadaman telah selesai," ucap dia.
Advertisement
50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Asril mengungkapkan, dugaan sementara api berasal dari hubungan arus pendek listrik. Api akibat korsleting listrik dengan cepat membesar dan melumat 10 unit bangunan rumah yang berdiri di lahan seluas 500 m².
"Dugaan korsleting dari lantai atas, dilihat ada api dari atap rumahnya," ucap dia.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun terdapat 19 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
"Jumlah jiwa 50 orang," tandas dia.