Liputan6.com, Jakarta - Koalisi organisasi BEM kampus se-Banten menyerukan kewaspadaan kepada masyarakat atas potensi dugaan adu domba yang muncul terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.
Menurut FMBB, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan isu ini untuk memecah belah masyarakat Banten.
Ketua Koalisi BEM Banten Bagas Yulianto menyoroti dugaan adanya oknum non-Banten seperti Said Didu yang diduga sengaja memicu konflik di antara masyarakat Banten melalui isu PSN PIK 2.
Advertisement
Ia menekankan, persatuan merupakan kekuatan utama masyarakat Banten yang harus dijaga.
"Kami dengan tegas menolak segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah warga Banten, terutama oleh pihak-pihak yang bukan bagian dari masyarakat Banten, seperti Said Didu," ujar Bagas melalui keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
"Isu PSN PIK 2 tidak seharusnya menjadi alat politik ekonomi yang merusak harmoni sosial. Kita harus bersatu untuk melawan narasi seperti itu," sambung dia.
Bagas juga mengajak masyarakat untuk menggunakan pendekatan yang rasional dalam menilai manfaat dan dampak dari proyek PSN PIK 2.
Menurut dia, dialog yang terbuka dan inklusif dianggap sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan terkait isu ini.
"Sebagai organisasi mahasiswa, kami merasa bertanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. Kami ingin masyarakat memahami fakta secara objektif tanpa terbawa narasi adu domba," terang dia.
Â
Ajak Jaga Persatuan dan Stabilitas di Banten
Selain itu, Bagas juga mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, dan organisasi sosial untuk bekerja sama menjaga persatuan dan stabilitas di Banten.
Mereka menilai, adu domba yang dilakukan oleh segelintir pihak dapat merusak kerukunan masyarakat.
"Kolaborasi semua elemen masyarakat adalah kunci agar Banten tetap damai dan maju. Kita tidak boleh terpecah hanya karena provokasi," terang Bagas.
Bagas juga mengingatkan pentingnya memperkuat identitas masyarakat Banten yang berbudaya luhur dan cinta damai. Semangat kebersamaan, menurutnya, adalah fondasi utama untuk menghadapi segala bentuk politik adu domba.
"Dalam isu PSN PIK 2 ini, kita hanya dijadikan kambing hitam. Maka dari itu, kita harus menjaga kedamaian dan terus merawat kebersamaan," tandas Bagas.
Advertisement