Sukses

Jelang Hari Disabilitas Internasional 2024, Kemensos Kampanyekan Setara Berkarya

Kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Disabilitas Internasional 2024, Kementerian Sosial RI meluncurkan kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan ini menarik perhatian netizen, khususnya para pemerhati isu inklusivitas.

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia.

“Dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi, kampanye Setara Berkarya diyakini akan mempercepat terciptanya ekosistem yang lebih inklusif di Indonesia,” kata menteri yang akrab disapa Gus Ipul ini, seperti dikutip Sabtu (30/11/2024).

Gus Ipul menyampaikan, kampanye dimulai dengan peluncuran video inspiratif di media sosial resmi Kemensos. Menurut dia, video menampilkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, menegaskan bahwa semua individu memiliki hak yang setara untuk berkarya.

“Melalui video ini, publik diajak untuk menunjukkan dukungan mereka dengan menggunakan tagar #SetaraBerkarya di media sosial,” ajak dia.

2 dari 3 halaman

Apresiasi

Dia pun mengapresiasi antusiasme terhadap kampanye tersebut. Hal itu nampak dari respons netizen. Salah satunya dari @Lenny_diary yang membuat utas yang menyoroti pentingnya inklusivitas bagi penyandang disabilitas.

Dalam utasnya, ia juga memperkenalkan 31 Sentra dan 6 Balai Besar Kemensos yang menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia, sambil mengajak warganet untuk mendukung gerakan ini.

“Utas tersebut mendapatkan perhatian luas hingga dibagikan oleh akun populer seperti @pikology, @athread_id, dan @jktcreativemedia,” ungkap Gus Ipul.

Di samping itu, lanjut Gus Ipul, menuturkan Kementerian Sosial RI melalui media sosialnya juga mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti #InklusiVlogChallenge dan Duet TikTok bersama Yana Mulyana.

“Semua kegiatan ini dirancang untuk menyebarkan pesan inklusivitas, sekaligus memperkuat dukungan terhadap kampanye dengan tagar SetaraBerkarya,” Gus Ipul memungkasi.

Sebagai informasi Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember dan menjadi salah satu agenda rutin Kementerian Sosial RI yang diadakan setiap tahun.

 

3 dari 3 halaman

Pra-Acara

Dalam rangka menyambut perayaan global ini, Kemensos mengadakan pra-acara bertajuk “Live Mural #SetaraBerkarya” di Taman Ismail Marzuki sejak tanggal 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandang disabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.

Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 akan berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dengan mengusung tema "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Acara ini dirancang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti layanan disabilitas, pameran dan bazar karya penyandang disabilitas, serta talkshow inspiratif bersama tokoh disabilitas dan narasumber profesional.

Tidak hanya itu, beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser "Setara Berkarya" akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat.

Diharapkan Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandang disabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

Video Terkini