Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum DPPÂ Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Abdul Musawir meminta semua pihak untuk menjaga kedamaian usai helatan Pilkada 2024 ini.Â
Dia menegaskan, bagi pihak yang merasa tak sesuai bisa menempuh jalur hukum yang ada, karena dalam pertandingan apapun semua sudah ada aturan mainnya.
Baca Juga
"jika ada yang dianggap kurang tepat dalam pilkada kali ini silahkan tempuh jalur hukum, karena negara kita ini negara hukum." kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Advertisement
Dia juga mengungkapkan, dalam pertarungan jika salah satu pihak pemenang janganlah yang kalah dihina-dinakan, dan yang kalah jadi kesatria sejati dengan menerima kekalahan.
"Dan mengakui kenyataan politiknya, bukan mengeluarkan tudingan yang tidak berdasar," jelas Abdul.
Dia pun juga merespons soal wacana Polri yang ingin digabungkan ke Kemendagri. Menurutnya, hal tersebut tak elok karena itu bagian dari amanat reformasi yang sudah diatur melalui undang-undang di mana mengatur pemisahan TNI dan Polri, selain itu ada Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor VI/MPR/2000 yang dikeluarkan pada 18 Agustus 2000.Â
"Bahwa pemisahan Polri dan TNI justru jadi bagian dari amanah reformasi yang harus dijaga bersama," kata Abdul.
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Presiden Prabowo Subianto meminta calon kepala daerah yang unggul dalam perolehan suara Pilkada 2024 tak euforia berlebihan.
Dia mengingatkan pemenang Pilkada 2024 bekerja untuk semua masyarakat.
"Yang menang biasa-biasa saja, jangan euforia, yang kalah biasa-biasa saja. Yang penting kalau menang bekerja untuk seluruhnya," kata Prabowo saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Disisi lain, dia berpesan calon kepala daerah yang kalah dalam Pilkada 2024 tetap mendukung yang menang. Prabowo ingin semua tokoh bekerja untuk masyarakat.
"Kalau kalah mendukung yang menang untuk seluruhnya, untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Prabowo bersyukur Pilkada Serentak 2024 berjalan damai. Dia menyebut hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berpolitik.
"Syukur alhamdulillah berjalan dengan tenang, dengan damai. Untuk itu, juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras. Dan ini menandakan terjadi suatu kematangan, terjadi suatu proses pendewasaan dalam bermasyarakat, bernegara, berpolitik," jelas Prabowo.
Dia menyampaikan pergantian kepala daerah itu merupakan hal yang biasa. Kendati tak bisa memuaskan semua pihak, Prabowo senang masyarakat Indonesia dapat memiliih sendiri pemimpinnya dengan damai.
"Walaupun mungkin kita belum puas, harus kita perbaiki, benar, tetapi terjadi menurut pendapat saya dan keyakinan saya suatu proses pendewasaan," pungkas Prabowo.
Advertisement