Sukses

Usai Bertemu, Menteri PPPA Sebut Pelaku Pembunuhan Ayah-Nenek di Cilandak Adalah Anak Baik

Arifah Fauzi, meyakini bahwa anak pelaku penusukan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya terluka parah, adalah seorang anak yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meyakini bahwa anak pelaku penusukan di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya terluka parah, adalah seorang anak yang baik.

"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda MAS ini (anaknya) baik, sangat baik kalau menurut saya," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi setelah mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta, Minggu.

Arifah menyebut bahwa hingga kini belum ada kepastian mengenai alasan di balik peristiwa tragis tersebut.

"Kita tunggu saja ya, mudah-mudahan ini sebagai momen untuk introspeksi kita semua," katanya.

Ia juga mengaku belajar dari kasus ini, bahwa mendidik anak ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Menurutnya, keterbukaan dan komunikasi harus menjadi prioritas dalam pola asuh keluarga.

Setelah bertemu langsung dengan MAS, ia merasa sedih dan kembali menegaskan bahwa MAS adalah anak yang baik.

"Semua pihak diharapkan bersabar. Nanti, mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini," tambahnya.

Mengenai pemeriksaan lebih lanjut, Arifah menjelaskan bahwa pihaknya berhati-hati dan menjaga kondisi psikologis pelaku.

"Untuk pemeriksaan mendalam, ada ahlinya yang menangani ini. Kita ingin menjaga agar tidak ada pertanyaan yang justru mengingatkan kembali kejadian tersebut," ungkapnya. dilansir dari Antara.

 

2 dari 3 halaman

Kunjungi Ibu Kandung

Arifah juga mengungkapkan rencana untuk mengunjungi ibu MAS, AP (40), yang saat ini masih menjalani perawatan akibat luka berat yang dideritanya. Namun, karena kondisi ibu MAS belum memungkinkan, pertemuan tersebut ditunda.

"Sebetulnya dari pagi saya ingin bertemu, tapi situasi dan kondisi di sini membuat kami menunda sore ini. Kalau sebagai seorang ibu, pasti berat bercerita," ujar Arifah.

Sebelumnya, MAS (14) diduga melakukan penusukan yang menyebabkan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), meninggal dunia, serta melukai ibunya, AP (40), di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB.

"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu.

 

3 dari 3 halaman

Kronologi Penangkapan

Ade juga menjelaskan kronologi penangkapan pelaku berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan di Perumahan Bona Indah.

"Saksi T melihat pelaku berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah," katanya.

Petugas keamanan yang sudah menerima laporan terkait pembunuhan di rumah korban langsung mengejar pelaku.

"Saksi T bersama GP berhasil menangkap pelaku. Saat itu, tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah," tambah Ade.