Liputan6.com, Banyuwangi Revitalisasi Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi yang terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, tengah dikebut guna menjadi sirkuit supercross berstandar olimpiade pertama di ASEAN. Revitalisasi tersebut terdiri dari penambahan start hill, lintasan, hingga perluasan areal parkir.
Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, mengatakan bahwa sirkuit BMX Supercross di Banyuwangi dipastikan memenuhi semua kriteria dan siap menjadi tuan rumah piala dunia balap sepeda (World Cup Series).
“Banyuwangi akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia, bahkan ASEAN yang memiliki sirkuit dengan level internasional untuk supercross," katanya.
Advertisement
"Ke depan, sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan,” jelas Dadang.
Dirinya pun menyebut, sirkuit BMX Muncar dirancang dengan standar kelas dunia. Bahkan, Dadang mengatakan, sirkuit tersebut setara dengan sirkuit yang digunakan untuk olimpiade.
"Sirkuit ini memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, menjadikannya tempat yang unik dan istimewa,” sebut Dadang.
Dirinya juga mengungkapkan, revitalisasi sirkuit BMX Muncar merupakan "hadiah" dari Menteri PUPR untuk kontingen Asian Games di Guangzhou, Tiongkok. Pasalnya, pembangunan sirkuit ini berawal setelah tim BMX Indonesia meraih medali emas di Asian Games.
“Selama ini, tim BMX berlatih di sirkuit Banyuwangi, namun fasilitas yang ada belum memenuhi standar untuk BMX Supercross," ungkap Dadang.
"Oleh karena itu, PB ISSI mengusulkan agar hadiah tersebut digunakan untuk membangun sirkuit BMX Supercross di Banyuwangi,” imbuhnya.
Salah Satu Terpanjang di Dunia
Dadang mengatakan, sirkuit BMX Muncar dibangun oleh Tom Ritz, seorang builder sirkuit BMX asal Amerika yang sudah berpengalaman mendesain trek untuk ajang BMX bergengsi dunia sekelas olimpiade dan kejuaraan dunia lainnya.
“Trek di sSrkuit BMX Muncar merupakan salah satu yang terpanjang di dunia saat ini dengan total panjang lebih dari 400 meter, juga ada tujuh lintasan yang memiliki karakteristik berbeda, sehingga memberikan tantangan lebih besar bagi para pembalap nasional maupun internasional,” katanya.
"Pembangunan sirkuit supercross ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah salah satu seri World Cup," imbuh Dadang.
Sebelumnya, sirkuit yang dibangun Pemkab Banyuwangi pada 2015 tersebut juga dikenal sebagai sirkuit BMX berstandar internasional. Di mana ada 17 tanjakan yang pembangunannya telah disesuaikan dengan standard Persatuan Balap Sepeda Internasional, Union Cycliste International (UCI).
(*)
Advertisement