Liputan6.com, Tenggarong Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah melantik 145 dewan hakim dan 6 dewan pengawas untuk bertugas dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Proses pelantikan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) pada Senin (2/12/2024) di Balai Kehutanan, Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja Barat.
Baca Juga
Acara pelantikan tersebut sekaligus menandai dimulainya rangkaian MTQ ke-45 Kukar, yang akan menjadi panggung bagi talenta muda untuk bersinar dan mengharumkan nama daerah di pentas yang lebih tinggi.
Advertisement
MTQ ke-45 Kukar menjadi arena seleksi bagi para qari dan qariah terbaik yang akan mewakili Kukar di tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan nasional. Tahun ini, dewan hakim yang dipimpin oleh Suprianto dan dewan pengawas yang diketuai Chairil Anwar diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan profesional dan adil.
Dalam sambutannya, Sunggono menegaskan bahwa tugas para dewan hakim memiliki tanggung jawab yang semakin besar seiring meningkatnya ekspektasi masyarakat. Kukar baru saja mencatatkan prestasi gemilang di MTQ Nasional ke-30 di Samarinda, di mana sembilan peserta dari Kukar berhasil meraih juara pertama. Prestasi ini memberikan tantangan besar untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian tersebut.
“Tugas bapak dan ibu sebagai dewan hakim kali ini tidak ringan, bahkan lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Anda semua harus menemukan talenta terbaik yang mampu membawa Kukar berjaya di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Sunggono.
Sekda Soroti Peran LPTQ dalam Pembinaan Generasi Muda Kukar
Selain pelaksanaan MTQ, Sunggono juga menyoroti pentingnya peran LPTQ dalam pembinaan generasi muda Kukar, khususnya dalam pendidikan Al-Qur’an. Ia menyebutkan, upaya LPTQ harus mencakup akreditasi guru mengaji serta peningkatan sinergi lembaga pendidikan Al-Qur’an di masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mencetak generasi qurani yang berdaya saing tinggi.
“LPTQ harus memastikan guru mengaji mendapatkan imbalan yang layak sesuai dengan akreditasi mereka. Dengan ini, kita tidak hanya mencetak juara MTQ, tetapi juga membangun generasi muda yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an,” tegasnya.
MTQ tingkat Kabupaten Kukar ini juga menjadi langkah awal untuk mempertahankan prestasi Kukar sebagai juara umum MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang ke-7 kalinya. Ajang tingkat provinsi tersebut akan berlangsung di Kutai Timur pada 2025.
“Dengan komitmen bersama, kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat, saya optimistis kita bisa mempertahankan gelar juara umum dan terus mengharumkan nama Kukar di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkas Sunggono.
Sebagai penutup, Sunggono mengucapkan terima kasih kepada para dewan hakim atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam membina para peserta. Ia juga mendoakan agar seluruh pihak yang terlibat dalam MTQ ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
“Semoga Allah membalas segala kebaikan bapak dan ibu dengan pahala yang berlipat ganda. Mari kita jadikan MTQ ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum memperkuat ukhuwah dan membangun generasi qurani yang berkualitas,” tutupnya.
(*)
Advertisement