Sukses

Melonjak, Polri Prediksi 110 Juta Masyarakat Lakukan Pergerakan Selama Libur Nataru

Korlantas Polri memprediksi pergerakan masyarakat pada musim libur natal dan tahun baru (Nataru) kali ini meningkat hingga 2,8 persen dibanding periode sebelumya. Pergerakan masyarakat juga didominasi menggunakan mobil pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini diprediksi mengalami peningkatan. Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memperkirakan akan ada peningkatan sebesar 2,8 persen pergerakan masyarakat dibanding periode libur Nataru tahun sebelumya.

Aan mengatakan, angka itu berdasarkan Hasil survei dari badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan untuk tahun baru 2024-2025

"2023 itu 107 (juta) tahun ini diperkirakan ada 110 (juta) atau 39,30 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan atau pergerakan selama libur natal dan tahun baru," kata Aan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/12/2024).

Aan menjelaskan, pergerakan antar-provinsi diperkirakan sebesar 19,8 persen. Sedangkan pergerakan di dalam provinsi diprediksi mencapai 19,46 persen. Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 pesen dari hasil survei Nataru 2023-2024.

Sedangkan asal daerah tertinggi yang akan melakukan perjalanan yaitu dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Untuk daerah yang jadi tujuan tertinggi saat libur Nataru yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara.

"Untuk daerah tujuan tertinggi, ini masih Jawa Timur tahun lalu juga Jawa Timur. Kemudian Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatra Utara," kata Kepala Korlantas Polri.

 

2 dari 2 halaman

Angkutan Didominasi Mobil Pribadi

Menurut Aan, pilihan moda transportasi tertinggi pada libur Nataru nanti adalah mobil pribadi. Sedangkan yang terendah adalah pesawat.

"Pilihan moda transportasi tertinggi masyarakat akan menggunakan mobil pribadi, sebesar 36,7 persen, akan menggunakan sepeda motor 17,71 persen, yang menggunakan bis 15,04 persen, kereta api 12,8 persen, pesawat 8,85 persen," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

Video Terkini