Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral video Gus Miftah saat bercanda dengan pedagang es teh keliling di media sosial (sosmed). Dalam video itu, Gus Miftah tampak melontarkan candaan yang dinilai sejumlah netizen seperti mengolok-olok.
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu melontarkan kata gob**k kepada seorang penjual es teh tersebut. Mendengar kata gob**k dan ditertawakan sejumlah jemaah, pedagang es teh hanya bisa diam dan sedih.
Baca Juga
Gus Miftah pun panen kecaman. Semalam namanya berjam-jam bertengger di trending topic di Twitter alias X. Ujungnya bisa ditebak, Gus Miftah minta maaf dan mengaku khilaf.
Advertisement
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (4/12/2024).
Ia juga berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jemaah.
"Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat," terang dia.
Gus Miftah pun juga mengaku ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masayarakat umum," ucap dia.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi pun memastikan, Presiden Prabowo sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Dia pun secara langsung sudah menegur melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet atau Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Surhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujar Hasan melalui siaran video diterima, Rabu (4/12/2024).
Berikut sederet fakta terkait viral video Gus Miftah saat bercanda dengan pedagang es teh keliling di media sosial (sosmed) dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Video Viral di Media Sosial
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan nama Gus Miftah baru-baru ini mendapatkan kecaman dari publik. Diketahui ia dikecam usai mengolok-olok seorang pedagang es teh dalam suatu acara.
Peristiwa tersebut terekam dengan jelas dan penggalan videonya menjadi viral di media sosial. Sebagai informasi, dalam video yang beredar Gus Miftah juga melontarkan kata-kata yang tidak pantas pada pedagang es teh tersebut.
Tindakannya juga dilakukan di hadapan publik khususnya di antara hadirin yang hadir di acara tersebut. Alhasil video yang viral saat ini mendapatkan kecaman dari warganet dan banyak orang mulai meminta pendakwah kondang itu meminta maaf.
"Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*blok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ucapnya dalam video tersebut kepada seorang pedagang es teh.
Berdasarkan pantauan saat ini banyak warganet yang mengecam tindakan Gus Miftah dan menuntut pria berusia 43 tahun itu meminta maaf tidak hanya kepada publik tetapi juga langsung pada pedagang tersebut.
Selain itu, banyak warganet juga menayangkan sikap Gus Miftah karena posisinya yang dikenal publik sebagai seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi sosok teladan bagi banyak orang.
Â
Advertisement
2. Gus Miftah Langsung Minta Maaf
Diketahui, saat ini Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya tersebut. Kemudian menyebutkan bahwa ia merupakan orang yang sering bercanda dengan siapa saja.
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun," kata Gus Miftah.
Gus Miftah juga menyebutkan bahwa ia berjanji untuk meminta maaf secara langsung kepada penjual es tersebut. Pihaknya juga berharap agar permohonan maafnya bisa diterima oleh sang pedagang.
"Maka waktu itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, maka saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan, dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," kata Gus Miftah.
Selain itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat luas yang merasa terganggu dengan ada insiden tersebut. Kemudian mengakui bahwa peristiwa tersebut menjadi sebuah pelajaran yang berharga untuknya.
"Saya juga minta maaf atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai masyarakat berlebihan, untuk itu saya minta maaf," ucapnya.
Â
3. Gus Miftah Akui Ditegur Mayor Teddy dan Telah Menemui Penjual Es Teh
Gus Miftah juga menyebutkan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi momen introspeksi baginya terutama untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat serta ketika berbicara di depan publik.
Gus Miftah mengatakan bahwa ia juga mendapatkan teguran dari Mayor Teddy terkait insiden tersebut. Dia juga diperingatkan untuk berhati-hati ketika berbicara di hadapan masyarakat umum.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tutup Gus Miftah.
Setelahnya, terang-terangan Gus Miftah mengaku telah ditegur pihak Sekretaris Kabinet Merah Putih gara-gara mengatai gob**k penjual es teh. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam berucap di masa mendatang.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab," Gus Miftah menjelaskan dengan air mua serius.
Â
Advertisement
4. Gus Miftah Langsung Temui Pedagang Es Teh
Gus Miftah mengatakan bahwa ia juga mendapatkan teguran dari Mayor Teddy terkait insiden tersebut. Dia juga diperingatkan untuk berhati-hati ketika berbicara di hadapan masyarakat umum.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Gus Miftah.
Sebagai informasi, Gus Miftah sempat dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden periode 2024-2029 pada 22 Oktober 2024 lalu di Istana Negara, Jakarta.
Adapun melansir dari Instagram Story Partai Gerindra, Gus Miftah terpantau sudah menemui sang pedagang es teh tersebut. Dia terlihat duduk sambil merangkul sang pedagang yang dikenal bernama Pak Sun.
Melalui video tersebut Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada sang pedagang dan kembali menyebutkan bahwa tindakannya tersebut telah membuat publik salah paham dengan candaannya.
"Beliau ini sering banget ikut ngaji aku ya? Ke mana-mana mengikuti, sehingga yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalah persepsikan. Sampai apapun itu aku minta maaf sama Kang Sun," ucapnya.
Â
5. Istana Sebut Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Sebuah video viral saat Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Gus Miftah menghina Surhaji, seoang pedagang es teh keliling yang sedang berjualan saat acara tausiyah yang diisi olehnya. Lantaran viralnya video hinaan tersebut, Istana bersuara.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Dia pun secara langsung sudah menegur melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet atau Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Surhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujar Hasan melalui siaran video diterima, Rabu (4/12/2024).
Hasan menegaskan, sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya halal yang mereka kerjakan. Termasuk pedagang penjual es teh.
"Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil terhadap pedagang kaki lima terhadap nelayan terhadap petani terhadap siapa pun, semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka," ucap dia.
Hasan pun memastikan, Presiden Prabowo terus bekerja setiap hari untuk meringankan beban rakyat Indonesia, termasuk mereka kelompok kecil agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
"Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik," Hasan menandasi.
Advertisement