Sukses

Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Dapat Bantuan Program Tanggap Darurat

Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi sekitar pukul 05.09 WITA pada Rabu 27 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi sekitar pukul 05.09 WITA pada Rabu 27 November 2024. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 2.500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.

Sun Life pun telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp275 juta untuk mendukung pemulihan anak-anak dan komunitas yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan anak dan masyarakat rentan, bantuan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di wilayah terdampak.

"Sun Life berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dan keluarga dengan memastikan akses terhadap kesehatan dan pendidikan," ujar President Director Sun Life Indonesia Teck Seng Ho melalui keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).

"Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat meringankan beban komunitas yang terdampak, membantu anak-anak melanjutkan pendidikan mereka, dan mendukung proses pemulihan emosional mereka," sambung dia.

Teck Seng Ho menjelaskan, bantuan dana tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai inisiatif seperti distribusi air bersih, pembangunan Ruang Belajar Sementara (Temporary Learning Spaces), dan peluncuran program "Mobil Sahabat Anak" (Perpustakaan Keliling untuk Anak).

"Program-program ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan pendidikan, menyediakan akses terhadap air minum yang aman, serta memberikan dukungan psikososial bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana," terang dia.

 

2 dari 3 halaman

Bakal Kontribusi Pemulihan Jangka Panjang

Selain itu, Sun Life juga mendukung program pemantauan dan evaluasi selama dua bulan untuk memastikan efektivitas dari seluruh inisiatif yang dijalankan.

Menurut National Director Wahana Visi Indonesia Angelina Theodora, dengan pendekatan berbasis dampak nyata, perusahaan berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Kami sangat bersyukur atas komitmen dan dukungan Sun Life untuk respons bencana yang dilakukan oleh WVI," ucap dia.

"Lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dekat dengan beberapa area program WVI, sehingga kami akan memastikan anak-anak dan masyarakat di lokasi bencana mendapat dukungan yang layak di tengah situasi yang sulit ini," sambung Angelina Theodora.

Dia mengatakan, Sun Life percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci untuk menghadapi tantangan besar seperti bencana alam.

"Melalui inisiatif ini, Sun Life berharap dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk berperan aktif dalam membantu masyarakat terdampak dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia," ucap Angelina.

3 dari 3 halaman

Bantuan yang Diserahkan

Untuk diketahui, erupsi ini memaksa lebih dari 12.000 warga di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang mengungsi, dengan kerusakan signifikan pada rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

Bantuan dari Sun Life akan langsung dirasakan oleh 6.647 individu dari 1.916 rumah tangga di Kabupaten Flores Timur dan Sikka, mencakup delapan desa di Flores Timur dan dua desa di Sikka.

Adapun program tanggap darurat yang didukung oleh Sun Life, yaitu:

- Distribusi air bersih: Penyediaan tandon air dan pasokan air bersih ke lima lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

- Ruang Belajar Sementara: Penyediaan fasilitas pendidikan di tiga lokasi utama pengungsian agar anak-anak dapat belajar dengan aman.

- Mobil Sahabat Anak: Perpustakaan keliling yang menyediakan bahan bacaan dan sumber edukasi untuk menjaga keberlanjutan pembelajaran anak-anak.