Liputan6.com, Sangasanga Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara terus mengembangkan desintasi wisata sejarah di Sangasanga. Salah satu langkah pengembangan yang dilakukan adalah merawat situs sejarah seperti Monumen Perjuangan dan Situs Pertempuran Sangasanga yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia di era kemerdekaan.
Selain itu, Dispar Kutai Kartanegara juga mendorong Sangasanga aktif menyelenggarakan berbagai event promosi seperti peringatan Peringatan Peristiwa Merah Putih dan Hari Perjuangan Merah Putih Sangasanga setiap tahunnya.
Baca Juga
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Ivan Ahmad menyebut, pihaknya memberikan perhatian khusus pada Sangasanga sebagai tujuan wisata berbasis sejarah. Ia pun menyebut, event tersebut tidak hanya memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah, tetapi juga untuk menarik wisatawan yang tertarik belajar lebih banyak tentang sejarah Indonesia.
Advertisement
“Banyak situs bersejarah di Sangasanga, mulai dari Monumen Perjuangan sampai situs Pertempuran Sangasanga dan kami terus mendukungnya sebagai destinasi wisata sejarah dengan event-event promosi yang diselenggarakan, baik dalam rangka memperingati peristiwa sejarah maupun untuk menarik wisatawan,” sebutnya.
Ivan pun yakin, Sangasanga dapat menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Kalimantan Timur. Menurutnya, hal itu dapat memperkuat identitas Kutai Kartanegara sebagai wilayah yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
“Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas, Sangasanga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Kalimantan Timur, sehingga ini dapat memperkuat identitas Kukar sebagai wilayah yang kaya akan nilai sejarah dan budaya,” ujarnya.
Lakukan Rehabilitasi TMP Sangasanga
Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara terus melestarikan warisan sejarah dan budaya dengan melakukan rehabilitasi Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kecamatan Sangasanga. Rehabilitasi tersebut pun berfokus pada beberapa aspek penting yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung.
Kepala Bidang Penanganan Korban Bencana dan Pengelolaan TMP Dinsos Kukar, Riadi Hadiwinoto menjelaskan, beberapa pembaruan atau rehabilitasi yang dilakukan di TMP Sangasanga meliputi penggantian lantai, perbaikan tugu, dan penggantian replika burung Garuda yang sebelumnya terbuat dari fiber dengan bahan kuningan.
“Lantai TMP telah diganti dengan keramik baru, tugu diperbaiki, dan replika burung Garuda yang sebelumnya berbahan fiber kini menggunakan bahan kuningan untuk ketahanan lebih baik,” jelasnya.
Riadi mengungkapkan, rehabilitasi ini bertujuan agar TMP Sangasanga lebih representatif sebagai tempat penghormatan kepada pahlawan, sekaligus sebagai lokasi untuk kegiatan sejarah yang lebih luas.
“Rehabilitasi ini diharapkan menjadikan TMP Sangasanga lebih representatif sebagai tempat penghormatan kepada para pahlawan dan lokasi berbagai kegiatan sejarah,” ungkapnya.
Sebagai informasi, TMP Sangasanga memiliki nilai sejarah yang sangat penting, bukan hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir para pahlawan, tetapi juga sebagai situs sejarah yang dihormati oleh masyarakat setempat.
Setiap tahun pada tanggal 27 Januari, TMP ini menjadi lokasi utama dalam Peringatan Hari Merah Putih yang mengenang perjuangan heroik masyarakat Sangasanga dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
(*)
Advertisement