Sukses

Cak Imin Dorong Peranan Generasi Muda Perkuat Sistem Demokrasi

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemas) Muhaimin Iskandar menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat sistem demokrasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemas) Muhaimin Iskandar menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat sistem demokrasi Indonesia. Dia pun mengenang, bagaimana perjuangannya di masa muda yang kerap dibubarkan saat mengadakan perkumpulan terbuka untuk sekedar berdiskusi.

Hal itu disampaikan, saat menghadiri acara pembukaan Akademi Politik yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

"Saya dulu juga sama seperti teman-teman, mengawali karir dari aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Zaman itu sulit sekali mengadakan kumpul-kumpul seperti ini, pasti dibubarkan,” kata pria karib disapa Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (6/12/2024).

Namun dia memastikan, saat ini zaman sudah berganti dan rezim sudah berubah. Sehingga, semua pihak bebas menggelar kegiatan, jadi ruang pembelajaran semakin terbuka lebar.

Karena itu, Cak Imin mengapresiasi apa yang dilakukan IMM dalam mengembangkan pemahaman politik yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Dia berharap peserta Akademi Politik dapat menggali pengetahuan tentang politik yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif untuk menjawab tantangan zaman.

“Gerakan perjuangan Muhammadiyah, juga organisasi keagamaan lainnya, mau politik mau ekonomi mau pendidikan itu memang dahsyat dan luar biasa. (Dan) guru terbesar (dalam perjuangan) yang tidak ada matinya itu adalah Muhammadiyah, selalu hadir, selalu konsisten, dan selalu menjadi solusi dan harapan," jelas Cak Imin.

Dalam acara tersebut, Cak Imin juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan politik bagi masyarakat, terutama kalangan muda, agar mereka lebih siap dalam menghadapi dinamika politik global dan lokal.

"Melalui program-program seperti ini, kita berharap dapat mencetak pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya," dia memungkasi.

 

2 dari 2 halaman

Cak Imin Punya Banyak Nyawa

Di lokasi yang sama, Wakil Rektor IV UHAMKA Dr. Dwi Fajri menyambut baik kedatangan Cak Imin didampingi Badrut Tamam dan Lukmanul Khakim. Menurutnya, Cak Imin adalah contoh politisi yang punya banyak nyawa.

"Saya sejak kuliah dulu di UIN Ciputat sudah kerap mendengar nama Cak Imin. Beliau waktu usia 32 tahun sudah jadi pimpinan di DPR. Nah, teman-teman semua harus belajar betul langkah politik Cak Imin, beliau sangat berpengalaman dengan dinamika politik apapun. Kalau boleh saya istilahkan, Cak Imin ini politisi yang punya banyak nyawa," kata Fajri.

Sementara itu, Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPP IMM, Ari Aprian Harahap mengaku senang bisa belajar politik langsung kepada Cak Imin. 

"Terima kasih sudah hadir di sini pak. Tentu ini kesempatan baik bagi saya, para Immawati dan Immawan bagaimana belajar politik, karena politik juga salah satu jalan dakwah," ungkap Ari.

Sebagai informasi, Akademi Politik IMM mengangkat tema Membumikan Gerakan Politik Muhammadiyah Demi Indonesia Berkemajuan. Acara diikuti oleh ratusan mahasiswa perwakilan pengurus IMM dari berbagai daerah.