Sukses

Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Tulis Surat Permintaan Maaf

Penasihat Hukum anak yang membunuh ayah dan neneknya itu mengatakan, isi surat yang beredar itu ditulis langsung oleh kliennya dari Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).

Liputan6.com, Jakarta - Remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan menulis surat untuk keluarganya. Surat itu berisi tentang permintaan maaf.

MAS telah ditetapkan sebagai pelaku anak karena diduga membunuh ayah APW (40), dan nenek RM (69), serta melukai ibunya, AP (40).

Penasihat Hukum MAS, Amriadi Pasaribu mengatakan, isi surat yang beredar itu ditulis langsung oleh kliennya dari Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS). Hal itu diungkapkan Amriadi setelah bertemu dengan kliennya.

"Saya barusan bertemu MAS dan melihat keadaannya. Saat ini dia sehat, dia juga menuliskan harapannya. Dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri," kata dia kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Amriadi mengatakan kliennya menuliskan surat yang diperuntukkan bagi ibu kandungnya, AP (40). Korban masih dirawat Rumah Fatmawati akibat ditikam oleh anaknya sendiri. Selain itu, surat juga ditujukan kepada ayah dan neneknya yang meninggal dunia.

"(surat ditujukan untuk) ayah, ibu, nenek dan keluarga," ucap dia.

Berikut isi surat tersebut:

Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya

Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak

Terima kasih semuanya

Saya sekarang sehat-sehat saja

Jakarta, 6 Desember 2024

 

2 dari 3 halaman

Berkas Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Dilimpahkan ke Kejari Jaksel

Polisi telah melimpahkan berkas kasus anak berinisial MAS (14) yang diduga membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP, ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel).

"Berkas sudah dikirim tadi di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Nurma menjelaskan bahwa berkas perkara telah dikirimkan pada Kamis 5 Desember 2024. Selanjutnya, berkas tersebut akan diteliti oleh jaksa dan akan dikembalikan kepada polisi jika ditemukan kekurangan.

Hingga saat ini, motif MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya masih belum terungkap. Namun, penyidik menekankan fokus pada tindak pidana yang dilakukan pelaku.

"Ya kalau motif itu perkaranya, kan kita kan kejahatannya kalau polisi mah. Motif itu kan sebenarnya sebab akibat," ucap Nurma dilansir dari Antara.

 

3 dari 3 halaman

Polisi: Ibunya Sudah Sadar Tapi Masih Suka Menangis

Ibu kandung MAS (14), anak membunuh ayah dan neneknya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, pada Sabtu 30 November 2024 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, ibunya berinisial AP dalam keadaan sadar namun masih syok.

"Kalau ibunya sudah sadar, tapi masih dalam tahap pemulihan. Masih terguncang gitu," kata ujar dia kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

Nurma mengatakan, korban masih menangis, sehingga kondisi belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi korban.

"Kalau itu (histeris) nggak, cuman nangis-nangis saja. Belum kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia.

Sebelumnya, seorang remaja 14 ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meregang nyawa, sedangkan ibunda pelaku terluka parah hingga harus menjalani perawatan medis.

Adapun, kejadian penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur. MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

Kepolisian menyebut, pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Neneknya kemudian keluar dari kamar dan akhirnya turut menjadi korban.

Video Terkini