Sukses

Mitigasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, BPBD DKI Aktifkan Posko Siaga Bencana 24 Jam

Sebanyak 267 petugas juga dikerahkan ke setiap kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT, RW dan LMK. Para petugas diminta memastikan agar penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan langkah mitigasi terhadap cuaca ekstrem di Jakarta. Kesiapsiagaan ini dimaksudkan guna melindungi warga dan mengurangi risiko kerugian akibat bencana.

Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena La Nina serta seruak udara dingin dari Siberia berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen dan memicu terjadinya angin kencang di wilayah Jabodetabek.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta.

Selain itu, sebanyak 267 petugas juga dikerahkan ke setiap kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT, RW dan LMK. Para petugas diminta memastikan agar penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.

"Antisipasi terhadap angin kencang menjadi perhatian khusus BPBD DKI Jakarta," kata Isnawa dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/12/2024).

 

2 dari 2 halaman

Potong Dahan Hindari Pohon Tumbang

Isnawa menjelaskan, bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta juga dilakukan pemantauan serta pemotongan dahan dan pohon yang berisiko tumbang di area rawan.

"BPBD DKI Jakarta memperkuat koordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem," ucapnya.

Tak hanya itu, buffer stock berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat bagi korban bencana. Peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung, dan perlengkapan lainnya pun telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan rawan banjir di Jakarta.

Video Terkini