Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil, sempat menghadiri Golkar Institute bertajuk Executive Education Program for Young Political Leaders, pada Jumat 6 Desember 2024, di Jakarta.
Pria yang akrab disapa RK ini menyampaikan, setiap individu adalah pemimpin, minimal pemimpin untuk diri sendiri. Sehingga tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin terlaksana dengan baik.
Baca Juga
“Tetap berada pada track yang semestinya dan tidak melanggar aturan dalam situasi apapun. Dengan begitu, individu-individu tersebut bisa naik kelas menjadi pemimpin di keluarga atau masyarakat,” kata RK seperti dikutip dalam keterangan diterima, Sabtu (7/12/2024).
Advertisement
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu lalu memberi contoh kerja-kerja terbaik yang pernah dilakukan selama memimpin.
Salah satunya adalah keberhasilan Pemerintah Daerah Jawa Barat menihilkan desa miskin dalam satu periode kepemimpinannya. Dari total lebih kurang seribu desa miskin menjadi nol desa miskin di Jawa Barat.
“Waktu saya jadi gubernur 2018, desa miskin di Jawa Barat itu ada seribuan. Dari seribu desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat menjadi nol. That’s my best achievement, yang saya banggakan dan saya bawa sampai hari ini,” ungkap RK.
Dia mengaku, kebanggaan terbesarnya bukanlah saat mendapat, tetapi ketika mampu memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Apalagi manfaat tersebut bermula dari inisiatif, kebijakan, dan keputusan yang dia ambil sebagai seorang pemimpin.
Politikus Golkar ini pun ingin, semangat tersebut ditularkan kepada anak-anak muda, termasuk para peserta Golkar Institute Executive Education Program for Young Political Leaders Batch-17.
Menjaga Momentum
“Indonesia akan mencapai momentum puncaknya pada 2045 mendatang. Dengan jumlah penduduk berusia produktif sebanyak 70 persen, Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar dunia,” yakin RK.
“Bahkan Indonesia diprediksi bisa menembus empat besar ekonomi dunia. Cita-cita besar itu, harus dipupuk dari saat ini,” imbuh dia.
RK percaya, saat anak bangsa bisa menjaga momentum, maka bukan tidak mungkin ranking empat dunia tersebut tercapai.
“Syaratnya satu jangan bertengkar. Karena satu-satunya negara di 2045 yang 70 persen penduduknya itu usia muda hanya Indonesia. Jadi, it's now or never. Tinggal bagaimana angka 70 persen itu bertakdir menjadi mesin negara atau bertakdir menjadi beban negara,” pesan RK.
Advertisement
Pengalaman Berharga
Menanggapi pesan RK, Marissa Harahap, salah seorang peserta Golkar Institute Executive Education Program for Young Political Leaders Batch-17 mengaku sangat senang bisa mendapat kesempatan mendengarkan pengalaman Ridwan Kamil secara langsung.
Menurut dia, pengalaman itu sangat berharga karena berdasar pada kerja-kerja nyata dan perjalanan panjang Ridwan Kamil sebagai seorang pemimpin.
”Saya mengikuti kelas Golkar Institute yang diisi oleh Kang Emil, sangat bermanfaat, based on dari pengalamannya. Isinya daging semua dan saya sangat menantikan lagi bisa mendengar pengalaman-pengalaman Kang Emil lainnya,” kata dia.
Tidak hanya itu, Dwika sebagai peserta kelas Golkar Institute yang datang jauh dari Aceh menyampaikan, perjumpaan dengan Ridwan Kamil adalah kesempatan langka. Dia senang karena setelah bertolak dari Aceh ke Jakarta, bisa mendapat banyak ilmu yang bermanfaat dari suami Atalia Praratya itu.
“Kang Emil berbagi pengalaman yang sangat inspiratif. Saya terinspirasi. Ilmunya sangat bermanfaat,” ucap Dwika.
Peserta kelas Golkar Institute lain yang berasal dari Tangerang Selatan, Chania, menyampaikan bahwa dirinya mendapat banyak hal baik dari kelas yang diisi oleh Ridwan Kamil. Termasuk materi mengenai kebangsaan dari tokoh berlatar belakang teknokrat itu.
“Dapat kelas dari Kang Emil bagus banget insight-nya, yang saya dapatkan dari Golkar Institute dan Pak Ridwan Kamil itu sangat bermanfaat buat saya,” kata dia.