Sukses

Nezar Patria Sebut Demokrasi Digital Akan Tingkatkan Partisipasi Publik di Era Sekarang

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Nezar Patria, berharap peluncuran Demokrasi Digital dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi publik yang bermakna.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Nezar Patria, berharap peluncuran Demokrasi Digital dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi publik yang bermakna.

Hal ini disampaikannya saat membuka peluncuran Demokrasi Digital, sebuah organisasi non profit yang fokus untuk melindungi kualitas demokrasi.

Menurut Nezar, hal ini bisa menjadi penyambung di tengah dominasi algoritma pada era digital. Karena itu, dia optimis semangat kolaborasi yang telah terbangun hari ini akan terus berlanjut menguatkan langkah dalam mewujudkan demokrasi yang lebih kokoh di era digital.

"Semoga apa yang kita mulai menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, menjadikan teknologi digital sebagai instrumen untuk memperkuat partisipasi publik yang bermakna," kata dia secara daring, Sabtu (7/12/2024).

 

Guna memperkuat peningkatan kualitas demokrasi digital, pemerintah berupaya melakukan sejumlah hal. Misalnya, literasi digital untuk memilah informasi yang tepat, serta pelatihan keterampilan digital untuk meningkat kemampuan berpikir kritis.

"Selain itu kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan perspektif berbagai disiplin ilmu dapat memberikan solusi komprehensif terhadap masalah disinformasi dan meningkatkan partisipasi yang berkualitas," jelas Nezar.

Sementara, Founder Demokrasi Digital, Maria Stela Clarisa Nau menyampaikan, Demokrasi Digital mengadvokasi kebijakan dan program yang bisa memastikan terwujudnya interaksi yang sehat antara demokrasi dan teknologi.

Demokrasi Digital berangkat dari keresahan dan keingintahuan bagaimana teknologi mempengaruhi kualitas partisipasi publik di ekosistem yang sudah semakin hibrid.

"Kami melihat ruang online dan offline bukan lagi menjadi dua ekosistem yang berbeda, tetapi sudah menjadi satu realitas dalam kehidupan manusia," ucap Stela.

 

2 dari 2 halaman

Menatap Dunia Digital

Dunia digital, menurut Stela, telah mempengaruhi pilihan hidup masyarakat sehari-hari. Termasuk di antaranya, di bidang sosial, budaya, hingga politik.

Mengacu data di 2024, 74 persen masyarakat di dunia termasuk Indonesia, tidak percaya dengan kualitas wakil rakyat yang mereka pilih. 

"Hampir lebih dari setengah populasi warga di 24 negara merasa tidak ada atau mungkin hanya satu partai politik yang bisa mewakili kepentingan mereka," tutur Stela.

Pada peluncuran hari ini, Demokrasi Digital juga mengumumkan tiga sosok advisor mereka. Di antaranya, Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira. Ketiganya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, namun memiliki perhatian yang sama terutama demi meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Titi Anggraini seorang Pengajar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dengan pengalaman penelitian lebih dari 23 tahun. Sedangkan, Meidy merupakan CEO Nodeflux, perusahaan pionir di bidang Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.

Dan, Emmy Samira merupakan Praktisi Media dan Strategi Pemerintahan, yang aktif lebih dari 10 tahun.

Video Terkini