Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud mengevakuasi penumpang kapal KMP Jagantara di Perairan Pulau Kandang Lunik Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Peristiwa kapal kandas terjadi pada Sabtu 7 Desember 2024 pukul 22.30 WIB.
"Hingga saat ini kami masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang KMP Jagantara yang kandas itu," kata Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara dikutip dari Antara, Minggu (8/12/2024).
Baca Juga
Ia menjelaskan, kronologis kandasnya kapal itu bermula pada Sabtu 07 Desember 2024 pukul 22.30 WIB. Personil menerima laporan dari KSOP Bakauheni, bahwa KMP Jagantara yang berlayar dari dermaga IV pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak Banten mengalami Kandas di dekat Pulau Kandang Lunik.
Advertisement
"Berdasarkan Keterangan Nakhoda KMP Jagantara Kapal Kandas pada Sabtu 07 Desember 2024 sekira pukul 21.20 WIB, KMP Jagantara mengalami kandas di dekat Pulau Kandang Lunik Bakauheni dikarenakan faktor cuaca hujan, jarak pandang dan arus sehingga membuat kapal terseret dan kandas," katanya.
Menurutnya, untuk jumlah penumpang kapal yang dievakuasi, pihaknya masih melakukan pendataan dan memastikan keselamatan para penumpang.
"Penumpang loket atau pejalan kaki tidak ada, namun para penumpang yang menggunakan sepeda motor ada 4 unit, kendaraan pribadi 6 unit, Pick Up 2 unit, Colt diesel 6 unit, Bis Sedang 3 unit, Bis Besar 10 unit, Truck Besar 18 unit, Tronton 13 unit, dan Trailer 1 unit jadi total kendaraan para penumpang ada 63 Kendaraan," ujarnya.*
Cuaca Buruk
Cuaca buruk yang melanda Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga kini masih berlangsung. Sebagai langkah antisipasi terhadap penumpukan kendaraan yang terhambat keberangkatannya akibat cuaca ekstrem, PT ASDP Bakauheni memutuskan untuk memberlakukan pembatasan tiket bagi para pelaku penyeberangan.
Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di pelabuhan yang telah terjadi beberapa hari terakhir akibat cuaca buruk.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT ASDP cabang Bakauheni menyusun skema pemberangkatan penumpang di tengah cuaca buruk. Menurutnya, sejak kemarin, pihak ASDP telah mulai melakukan pembatasan tiket untuk penumpang.
"Pembatasan tiket ini kami lakukan untuk mengatasi penumpukan kendaraan di wilayah pelabuhan. Ini juga menjadi salah satu upaya kami untuk menjaga kelancaran operasional penyeberangan," kata Yusriandi, Rabu (4/12/2024).
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun skema "delay system" di beberapa rest area tol. Skema ini bertujuan untuk mengoptimalkan penanganan kendaraan yang terjebak dalam antrean panjang.
"Kami juga sedang membahas mengenai skema delay system. Beberapa rest area akan dioptimalkan untuk menampung kendaraan yang tertahan," tambahnya.
Advertisement
Kepadatan Malam Hari
Menurut Yusriandi, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni biasanya terjadi pada malam hari, ketika cuaca ekstrem mencapai puncaknya.
"Biasanya cuaca ekstrem ini terjadi malam hingga menjelang pagi. Tadi malam, antrean kendaraan mencapai 1 kilometer, namun Alhamdulillah bisa teratasi," terangnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan memesan tiket secara online dan memilih waktu keberangkatan di pagi atau siang hari.
"Kami mengimbau agar masyarakat memilih waktu keberangkatan di pagi atau siang hari, karena cuaca lebih aman pada jam tersebut. Jangan lupa, persiapkan tiket dari rumah melalui pemesanan online," tandas Yusriandi.