Sukses

Komitmen Anggota DPR RI Fraksi PKB Abdullah Berkhidmah pada NU, Pertahankan Keutuhan Indonesia

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah menyatakan dirinya berkomitmen berkhidmah pada Nahdlatul Ulama (NU).

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah menyatakan dirinya berkomitmen berkhidmah pada Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataan tersbeut disampaikan oleh anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI tersebut ketika ditanya warga terkait cara membangun sinergi antara PKB dan NU dalam meningkatkan perekonomian warga.

"Saya berkomitmen berkhidmah pada NU," ujar Abduh, sapaan akrabnya saat reses untuk masa persidangan 1 Tahun 2024/2025 di Gedung PCNU Magelang, Jawa Tengah, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).

Dia menjelaskan, arti khidmah sendiri adalah sebagai bentuk pengabdian dan melayani untuk meningkatkan kesejahteraan warga NU.

Hal ini, kata Abduh, nantinya akan dilakukan melalui relawannya yakni Garda Satrya dengan menyerap aspirasi dan memberdayakan potensi masyarakat mulai dari kecamatan hingga ke pelosok desa.

"Jadi nanti kita lakukan melalui penguatan ekonomi, seperti pelatihan skill digital, pembentukan koperasi, menambah jaringan kerja sama dan memperluas akses ke pasar," ucap dia.

"Kemudian membangun kerukunan juga dan terpenting dari kesemuanya adalah untuk mempertahankan keutuhan NKRI," terang Anggota DPR RI Fraksi PKB Abduh, yang juga merupakan Kapoksi Komisi III DPR RI ini.

 

2 dari 2 halaman

Pesan dari KH Hasyim Asy'ari

Khidmah pada NU menurut cicit dari salah satu pendiri NU yakni KH Bisr Syansuri adalah prinsip nilai yang tak bisa ditawar.

"Pesan beliau Kiai Haji Hasyim Asy'ari yang saya ingat dalam konteks berkhidmah ini adalah siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan husnul khoatimah beserta keluarganya," papar Abduh.

"Ditambah lagi pesan Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin yang mengatakan PKB akan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kondisi perekonomian warga Nahdiyin, serta maslahat untuk sebanyak mungkin orang dan warga negara Indonesia secara luas," pungkas dia.