Sukses

PPP Akui Ada Kubu-kubu Bersaing Tak Sehat di Internal Partai, Ketua DPP: Kita Evaluasi di Mukernas

Amri M Ali, mengatakan PPP bakal mengevaluasi keberadaan kubu-kubu yang bersaing secara tidak sehat di internal partai.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) sekaligus Ketua Pelaksana Organizing Commitee (OC) Mukernas PPP Amri M Ali, mengatakan PPP bakal mengevaluasi keberadaan kubu-kubu yang bersaing secara tidak sehat di internal partai.

Hal ini menjadi salah satu dari total tiga agenda yang menjadi fokus PPP dalam Mukernas yang bakal digelar ada 13-15 Desember 2024.

Tiga agenda yang dimaksud, yakni penetapan waktu dan lokasi Muktamar PPP 2025, evaluasi kinerja PPP pasca Pemilu 2024, dan penataan kembali PPP.

"Selama ini pelaksanaan konsolidasi PPP itu sangat rentan dengan konflik. Nah Mukernas ini juga akan membahas bagaimana menekan friksi, bagaimana menekan perbedaan, bagaimana menekan dinamika yang sangat tinggi di PPP, sehingga memunculkan kubu-kubu persaingan yang tidak sehat di internal," kata Amri di DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

Menurut dia, konflik dan persaingan itu telah menyebabkan PPP sulit tumbuh dan berkembang menjadi partai besar. Meski begitu, Amri memastikan evaluasi tidak akan menyasar personal kader.

"Evaluasi itu tidak ditujukan untuk personal, tidak. Tapi karena asas pelaksanaan tugas-tugas di partai adalah kolektif dan kolegial, maka evaluasi itu akan diarahkan kepada kelembagaan dan struktur," jelas Amri.

Amri menyebut, evaluasi bakal mengutamakan analisis SWOT atau strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga, kekuatan dan kelemahan PPP dapat dipetakan.

"Kita ingin tampil lebih menarik, tentu kita tampil ingin lebih tangguh, tentu PPP ingin tampil menjadi partai yang lebih kuat," ujar dia.

2 dari 3 halaman

PPP Gelar Mukernas 13 Desember 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas). Agenda Mukernas PPP ini akan digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada 13 hingga 15 Desember 2024 mendatang.

Mukernas PPP mengusung tema 'Transformasi PPP untuk Indonesia'. Adapun tema ini dipilih merujuk kondisi PPP pasca-Pemilu 2024 yang tidak mampu melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.

"Atas dasar keprihatinan dan kesedihan yang menimpa keluarga besar PPP maka Panitia SC dan OC mencermati, mempertimbangkan untuk melakukan transformasi," kata Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Mukernas PPP Amri M Ali di DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

PPP, lanjut Amri tidak boleh menjadi layaknya tanah dan bangunan wakaf yang tidak boleh direhab atau diperbaiki. PPP dinilai memerlukan transformasi agar tak ditinggalkan masyarakat.

"Saatnya PPP harus melakukan transformasi agar ke depan PPP akan muncul sebagai partai politik Islam yang modern, yang responsif, yang tanggap dengan persoalan-persoalan politik dan persoalan-persoalan keumatan," kata Amri.

3 dari 3 halaman

Langkah Awal Menuju Muktamar X PPP

Senada, Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) Mukernas PPP Fitri Gayo menyebut, mukernas akan menjadi ajang konsolidasi internal PPP. Selain itu, mukernas juga bakal menjadi langkah awal menuju Muktamar ke-10 PPP pada 2025.

"Kami bergegas dan bersiap kembali untuk starting awal ini, memulai kembali partai ini, menjadi tegak kembali sehingga kami bersiap juga untuk melaksanakan Mukernas ini yang merupakan kelanjutannya nanti sebagai kick off daripada Muktamar di 2025," kata Fitri.

Menurut Fitri, PPP bakal melakukan perubahan-perubahan secara organisasi dan melakukan lompatan-lompatan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terkhusus, ujarnya apa yang menjadi pasar bagi konstituen PPP.

"Inilah kenapa PPP mengambil satu lompatan besar yaitu transformasi PPP yang ini akan menjadi sebuah momentum kick off menuju partai yang kembali lagi hadir di threshold, tidak hanya kembali, dan yang suara-suara yang kita telah titipkan di periode-periode lalu itu bisa kembali, jaya kembali," ucapnya.