Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menanggapi kritik dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) perihal gagasan penyediaan rumah gratis untuk rakyat yang dinilai tidak memberikan dampak positif ke depannya.
"Ya kan memang sebagian ada rumah gratis dari teman-teman pengusaha, enggak apa-apa kita yang membutuhkan," tutur Maruarar Sirait di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
"Tapi itu enggak banyak kok jumlahnya. Ada yang gratis, tapi kebanyakan kita pasti bayarlah," sambungnya.
Advertisement
Maruarar menyatakan tidak semua rumah yang dibangun nantinya akan bersifat gratis untuk rakyat. "Oh iya dong, enggak mungkin semua gratis ya," ucap Maruarar.
Diketahui, Anggota Komite II DPD Yulianus Henock Sumual mengkritik ide Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024. Adapun kebijakan yang dikritik yakni terkait ide rumah gratis.
Menurut Yulianus, konsep rumah gratis yang direncanakan Maruarar akan membuat rakyat malas. Sebaiknya, ke depan pemerintah menghadirkan rumah terjangkau.
Sebelumnya, Menteri PKPÂ Maruarar Sirait mengungkapkan, sejumlah raksasa properti telah menyatakan minat mereka untuk ikut gotong royong membangun rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Raksasa properti ini ingin ikut serta menyukseskan Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi kita juga sudah ketemu Pak Aguan dari Agung Sedayu Group, Boy Thohir dari Adaro, Prajogo (Pangestu) dari Barito Group, Frankie Widjaja dari Sinar Mas Land, Lawrence Barki dari Harum Energy," ungkap Ara dalam kegiatan groundbreaking pembangunan rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).
"Barusan saya ditelepon ada yang mau siapkan tanah di Palangkaraya. Saya terima, 'berapa banyak?' 'Satu hektare,' katanya. Ya enggak apa-apa," ujar Maruarar.
"Saya juga barusan dapat laporan dari Kalimantan Barat ada yang menyiapkan," sambungnya.
Namun, Ara belum mengungkap lebih detail apakah para pengusaha properti tersebut akan menyumbangkan dalam bentuk lahan atau dari segi pembiayaan hingga pengembangan.
Tetapi, dia yakin mereka memiliki semangat gotong-royong untuk ikut berkontribusi menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Tadi Malam saya ketemu Pak Boy (Thohir), dia mau (garap rumah gratis) di Kalimantan Selatan. Kemudian ya yang lain-lain sesuai tempat usahanya. Disesuaikan dengan kebutuhan," kata Maruarar.
Agung Sedayu Group Gelontorkan Dana Rp60 Miliar untuk Bangun Rumah Gratis
Seperti diketahui, Menteri PKP Maruarar Sirait menghadiri kegiatan groundbreaking atau pelatakan batu pertama untuk pembangunan rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tanah seluas 2,5 hektare untuk rumah gratis ini merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses yang masih terafiliasi dengan Maruarar Sirait.
Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan, mengungkapkan bahwa pihaknya menggelontarkan dana hingga Rp60 miliar untuk pembangunan rumah gratis tersebut.
"Biayanya Rp60 miliar, ini merupakan salah satu bagian dari CSR perusahaan," ungkapnya.
Total rumah yang akan dibangun Agung Sedayu Group mencapai 250 unit atap tipe 36/60 full furnished. Selain rumah, perusahaan properti itu juga akan membangun fasilitas publik lainnya mulai dari musala hingga taman.
Advertisement