Sukses

Menhut Raja Juli Bertemu Dubes Norwegia, Bahas Kerja Sama Kehutanan

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin.

Adapun, pertemuan ini membahas kerja sama kedua negara dalam bidang kehutanan. 

"Seperti kita ketahui bersama bahwa upaya bersama antara Indonesia dan Norwegia di bidang kehutanan dan iklim telah dibuktikan melalui nota kesepahaman tentang kemitraan dalam mendukung upaya indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kehutanan dan pemanfaatan lahan lainnya," kata Raja Juli Antoni dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

Politikus PSI ini pun mengapresiasi Norwegia atas kerja sama yang telah dicapai dan dilanjutkan dengan adanya memorandum of understanding atau nota kesepahaman.

 

"Kami mengapresiasi Norwegia atas kerja sama luar biasa yang telah kami capai sejauh ini. Kami berdua berupaya mewujudkan nota kesepahaman ini dan mencapai tujuannya," ungkap Raja Juli.

"Saya yakin semangat kemitraan yang setara dan saling menghormati dari kedua negara kita dapat menunjukkan kepemimpinan ambisius kita yang berkomitmen pada tujuan perjanjian paris dan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor kehutanan dan sektor tata guna lahan lainnya," sambungnya. 

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan dan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kehutanan. 

 

2 dari 2 halaman

Beri Dukungan

Sementara itu, Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin mengaku mendukung program dan fokus Kementerian Kehutanan. 

"Kami sangat senang dengan MoU yang akan disiapkan. Senang bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan," kata dia.

Untuk diketahui Norwegia telah memberikan kontribusi sebesar USD 60 juta kepada Indonesia untuk pengurangan emisi yang terverifikasi pada periode tahun 2019-2020. Ini merupakan bentuk kerjasama result based contribution (RBC) Norwegia di tahap keempat.

Giverin menilai Indonesia merupakan pemimpin global dalam mengurangi deforestas. Menurutnya upaya tersebut dinilai layak mendapatkan pengakuan di internasional.

"Upaya Indonesia layak mendapatkan pengakuan dalam kajian internasional. Kami berharap dukungan dari Norwegia dapat berkontribusi untuk terus melakukan upaya tersebut. Indonesia akan terus mengambil posisi terdepan untuk memerangi perubahan iklim dalam melindungi hutan," kata dia.

Video Terkini