Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mencatat sekitar 200 anak menjadi korban dalam kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Anak-anak tersebut kini mendapatkan layanan trauma healing.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Pusat bersama tim trauma healing polwan Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan mitigasi sosial, yaitu trauma healing dan pemberian bantuan kepada anak-anak yang terdampak kebakaran atau bencana kebakaran yang terjadi kemarin di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di lokasi pengungsian, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga
Kegiatan trauma healing yang diselenggarakan oleh Polres Metro Jakarta Pusat antara lain berupa bernyanyi bersama dan kuis berhadiah untuk menghibur anak-anak yang terdampak.
Advertisement
Trauma healing ini tidak hanya menyasar anak-anak, tetapi juga para ibu yang juga akan diberikan layanan serupa.
"Harapannya tentunya ini bisa memberikan kebahagiaan di tengah prahara, di tengah tragedi yang terjadi di lokasi ini," ungkap Hadicaksono.
Selain trauma healing, beberapa anggota kepolisian juga diterjunkan untuk membantu warga yang ingin menyisir rumah-rumah mereka yang terdampak kebakaran, bekerja sama dengan TNI.
Penyelidikan Kasus Kebakaran Kemayoran
Hingga saat ini, penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk Kemayoran tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi masih mengusut kejadian ini dengan melibatkan pihak Forensik.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan laboratorium forensik untuk memastikan langkah penanganan yang tepat di TKP," tutup Hadi.
Akibat kebakaran hebat ini, sekitar 200 rumah dilaporkan terdampak, dengan 1.800 jiwa dari 600 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban.
Advertisement
Jumlah Korban
Selain itu, tercatat 15 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.
Dari 15 korban luka, tiga di antaranya berusia 6-18 tahun, tujuh orang berusia 19-45 tahun, dan lima orang berusia di atas 45 tahun.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com