Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mengantisipasi tawuran yang terjadi pada malam tahun baru. Patroli di media sosial akan digencarkan.
"Tawuran ini memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga
Ade Ary mengatakan, Bidang Humas Polda Metro Jaya sendiri akan aktif melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui media sosial.
Advertisement
Terkait hal ini, Bidang Humas Polda Metro Jaya juga menggelar pelatihan kepada personel. Salah satunya pelatihan untuk membangun strategi konten kreatif.
"Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial," katanya.
Ade Ary menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas. Personel diharapkan mengikuti tren yang berkembang di masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi.
"Humas itu kan corongnya yang mencerminkan instansinya, sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat," pungkasnya.
Liburan Natal-Tahun Baru 2025, Polisi Siapkan Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Sementara itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, Korlantas Polri mengantisipasi hadapi lonjakan wisatawan yang diprediksi akan membanjiri berbagai destinasi wisata. Hal ini disampaikan oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menyusul hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memperkirakan peningkatan pergerakan masyarakat selama periode tersebut.
"Kami sudah mengidentifikasi sejumlah tempat wisata favorit, baik di Jawa maupun Sumatera, dan wilayah lainnya," ujar Aan usai rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Aan akan menggandeng para Dirlantas Polda dan stakeholders terkait untuk mengantisipasi potensi kemacetan di sekitar objek wisata. Salah satu fokus utama adalah ketersediaan lahan parkir, yang kerap menjadi masalah di tempat wisata.
"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk memastikan ketersediaan lahan parkir yang memadai, sehingga parkir di bahu jalan dapat dihindari," tegas Aan seperti dikutip dari Antara.
Untuk mengurai potensi kemacetan, Korlantas juga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik rawan.
Contohnya di Lembang, Puncak, Malangbong, dan Klonengan di Jawa Tengah. "Rekayasa lalu lintas di lokasi-lokasi tersebut sudah disimulasikan dan siap diterapkan," jelas Aan.
Pergerakan masyarakat secara nasional selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai 110,6 juta orang, meningkat 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada data survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub.
Alasan utama masyarakat melakukan perjalanan saat liburan ini adalah untuk berlibur 45,67 persen, pulang kampung 32,36 persen, merayakan Natal/Tahun Baru di kampung 19,96 persen, dan urusan pekerjaan 2 persen.
Advertisement