Sukses

Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyiapkan 1.783 unit rumah susun (rusun) bagi warga yang terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyiapkan 1.783 unit rumah susun (rusun) bagi warga yang terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pemindahan warga menunggu arahan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta, Kelik Indriyanto, mengatakan ribuan unit itu tersebar di 10 rusun yang terletak di kawasan Jakarta Timur.

"Kami menyediakan 10 lokasi rumah susun dengan rincian 607 unit untuk keluarga dan 1.176 unit lajang yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Timur," kata Kelik dalam keterangannya, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Menurut Kelik, Pemprov Jakarta terus berkoordinasi bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan Layanan Umum Pola Pengelolaan Keuangan (BLU PPK) Kemayoran selaku pengelola tanah Sekretariat Negara. Koordinasi dilakukan guna membahas solusi terbaik bagi warga terdampak kebakaran.

"Membahas solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk penyelesaian masalah dampak dari bencana kebakaran," ucap Kelik.

Selain itu, Kelik menerangkan, proses pemindahan warga ke unit rusun juga bakal membutuhkan waktu. Sebab, kata Kelik, ada sejumlah standar operasional prosedur yang perlu dituntaskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta.

"Masih ada standar prosedur dalam penanganan bencana yang perlu dilakukan dan dituntaskan oleh BPPBD dan Dinas Sosial selama 3 hari dan 7 hari, yang selanjutnya dapat diperpanjang selama 7 hari di pengungsian," kata Kelik.

Tak hanya itu, Kelik menuturkan bahwa kesiapan warga terdampak kebakaran untuk bersedia dipindahkan ke rusun juga akan menjadi prioritas Pemprov Jakarta.

2 dari 2 halaman

JK Tawarkan Rusun untuk Warga Korban Kebakaran Kemayoran

Korban kebakaran permukiman padat penduduk Kemayoran, Jakarta pusat tidak bisa banyak berbuat apa-apa selain mengandalkan bantuan yang telah disuplai oleh pihak pemerintah daerah hingga pihak terkait.

Hingga akhirnya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mendatangi salah satu pengungsian korban kebakaran.

JK tiba di salah satu tenda pengungsian kebakaran Kemayoran yakni di SDN Kebon Kosong 09, Jakarta Pusat pukul 14.07 WIB.

Memakai kemeja putih dengan logo PMI di dadanya, kedatangan Wakil Presiden ke-10 itu langsung disambut antusias warga pengungsi.

Di dalam tenda pengungsian yang panas nan pengap, JK menghampiri korban kebakaran sambil memperhatikan kondisi mereka satu per satu.

Ada beberapa di antara mereka melihat JK dengan penuh harapan. Ada pula sambil mengipasi anaknya yang sedang tertidur pulas.

Jusuf Kalla pun menanyakan apa yang bisa dibantu olehnya. Hingga akhirnya salah seorang ibu meminta agar diberikan hunian. Ibu tersebut mengaku rumahnya dijadikan tempat berjualan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sehari-hari.

"Yang dibutuhkan rumah, Pak, biar bisa jualan lagi. Modalnya abis ludes, Pak," kata salah seorang pengungsi dengan wajah melasnya kepada JK di lokasi, Rabu (11/12/2024).

JK pun memberikan solusi dengan ditempatkan di rusun. "Kalau di rusun mau enggak?" tanya JK ke ibu tersebut.

"Mau, Pak," jawab ibu tersebut dengan perasaan yang sedikit lega.