Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) Pramono Anung mengaku sudah bertemu dengan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana setelah Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 selesai.
Saat pertemuan, Pramono Anung mengaku membahas program kerja paslon lain yang bisa diterapkan saat pemerintahan dirinya bersama Rano Karno di Jakarta nanti.
Baca Juga
"Saya sudah berkomunikasi dengan pasangan 01 02, program-program yang baik dari mereka pasti saya akan terapkan," ujar Pramono di rumah bersama relawan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Advertisement
Eks Sekretaris Kabinet ini juga sudah mendapatkan ucapan selamat secara langsung dari Ridwan Kamil maupun Dharma Pongrekun.
"Ketika kemudian KPUD memutuskan walaupun menunggu keputusan dari MK tapi tidak ada gugatan dengan demikian apalagi pasangan 01 maupun pasangan 02 sudah memberikan ucapan secara langsung sehingga dengan dengan demikian saya bersedia untuk ini pertama kali hadir acara syukuran," ucap Pram.
Politikus PDIP ini lalu ditanya apakah turut diberikan selamat oleh Jokowi dan Prabowo Subianto maupun KIM Plus.
Pramono Anung hanya mengaku banyak diberikan ucapan selamat. Namun, ia tidak mengungkap siapa saja yang telah mengucapkan.
"Banyak banget lah, pokoknya intinya semuanya sekarang ini udah berpikir untuk bagaimana Jakarta segera bekerja kembali," pungkas Pramono.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.
Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak yakni 2.183.239 suara, sementara paslon lainnya yakni nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan 1.718.160 suara. Di posisi ketiga paslon nomor urut 02 Dharma-Kun meraih 459.230 suara.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra (Merdeka.com)
Â
Bentuk Tim Transisi, Pramono Libatkan Anies Baswedan?
Sebelumnya, Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal membentuk tim transisi yang akan bekerja hingga pelantikan 7 Februari 2025. Tujuannya tim ini untuk mempersiapkan kerja-kerja Pramono-Rano dalam 100 hari pemerintahannya.
"Sebelum pelantikan saya juga pasti membentuk tim transisi untuk mempersiapkan karena 100 hari pemerintahan saya apa yang menjadi janji janji politik ketika saya berkeliling saya akan coba untuk penuhi," kata Pramono di rumah bersama relawan, Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Pramono belum membocorkan siapa saja yang akan menjadi anggota tim transisi, termasuk peluang bergabungnya eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam tim itu.
"Yang jelas adalah orang-orang yang kemarin membantu saya mempersiapkan program, kemudian juga mempersiapkan hal-hal yang disosialisasikan termasuk belanja masalah yang ada di lapangan. Itulah yang akan membantu," kata Pramono Anung.
Eks Sekretaris Kabinet ini menyebut, anggota tim transisi adalah mereka yang mengerti cara berpikir dirinya. Pramono mengatakan, tim transisi ini sudah disiapkan.
"Orang-orang yang selama ini membantu saya berkaitan dengan substansi. jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya, apa yang saya inginkan dan sebagainya nanti akan diumumkan secara resmi," katanya.
"Sudah dipersiapkan, karena saya enggak mau begitu bekerja itu enggak tahu apa-apa, saya harus tahu semuanya, karena dengan pengalaman panjang saya di pemerintahan kan saya tahu gitu," tukas Pramono.
Â
Advertisement
Sambangi Korban Kebakaran Kemayoran, Pramono Akan Kaji Usulan JK Soal Bantuan Rusun
Calon gubernur nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta Pramono Anung menemui sekaligus mendengarkan curhat korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa 10 Desember 2024 lalu.
"Ya mereka pada prinsipnya ingin segera kembali dan ada kepastian tempat tinggal," kata Pramono di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.
Dia kebetulan sudah melihat langsung pusat untuk kebakarannya. "Itu kan memang rumah yang agak sempit, suaminya lagi di atas, dia tinggalkan. Terjadi kebakaran ke kemana-mana," katanya yang dikutip dari Antara.
Menurut Pramono, wilayah tersebut memang sudah sering mengalami kebakaran. Untuk itu, perlu adanya langkah lebih lanjut agar tidak terjadi kebakaran serupa.
Pramono mendapatkan banyak keluhan dari warga terdampak kebakaran terkait tempat tinggal mereka ke depannya.
"Hanya memang yang jadi keluhan adalah setelah ini mereka bagaimana dengan tempat tinggalnya. Ini yang hampir semua keluhannya itu," ujar Pramono.
Â
Sambut Baik Tawaran PMI
Selain itu, Pramono menyambut baik usulan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yang mengusulkan kepada pemerintah agar memindahkan korban terdampak kebakaran ke rumah susun (rusun). Namun, bagi Pramono tetap harus mengkaji usulan itu.
Melihat peristiwa itu, menurut Pramono, pasti warga terdampak memikirkan kalau memang ada kepastian tempat yang lebih layak dan baik.
"Kalau apa yang diusulkan Pak JK tentunya pemerintah daerah akan mengkaji secara mendalam bersama dengan Sekretariat Negara karena ini Kemayoran kan di Setneg," katanya.
Di sisi lain, Pramono juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan jajaran pihak terkait (stakeholders) yang sudah memberikan bantuan berupa posko, menjamin kesehatan warga dan anak-anak terdampak.
Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT), yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.
Â
Advertisement
JK Tawarkan Rusun
Korban kebakaran pemukiman padat penduduk Kemayoran, Jakarta pusat tidak bisa banyak berbuat apa-apa selain mengandalkan bantuan yang telah disuplai oleh pihak pemerintah daerah hingga pihak terkait.
Hingga akhirnya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mendatangani salah satu pengungsian korban kebakaran.
JK tiba di salah satu tenda pengungsian kebakaran Kemayoran yakni di SDN Kebon Kosong 09, Jakarta Pusat pukul 14.07 WIB.
Sambil memakai kemeja putih dengan logo PMI di dadanya, kedatangan Wakil Presiden ke-10 itu langsung disambut antusias warga pengungsi.
Di dalam tenda pengungsian yang panas nan pengap, JK menghampiri korban kebakaran sambil memperhatikan kondisi mereka satu per satu.
Ada beberapa di antara mereka melihat JK dengan penuh harapan ada pula sambil mengipasi anaknya yang sedang tertidur pulas.
Jusuf Kalla pun menanyakan apa yang bisa dibantu olehnya. Hingga akhirnya salah seorang ibu meminta kepadanya agar diberikan hunian.
Ibu tersebut mengaku rumahnya dijadikan tempat berjualan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sehari-hari.
"Yang dibutuhkan rumah pak, biar bisa jualan lagi, modalnya abis ludes pak," kata salah seorang pengungsi dengan wajah melasnya kepada JK di lokasi, Rabu 11 Desember 2024.
JK pun memberikan solusi dengan ditempatkan di rusun.
"Kalau di rusun mau enggak?" tanya JK ke ibu tersebut.
"Mau pak," jawab ibu tersebut dengan perasaan yang sedikit lega.
Kepada awak media, JK mengatakan pemerintah bakal hadir untuk ikut untuk memberikan huninan yang lebih layak kepada korban terdampak kebakaran.
"Nanti kita tentu pemerintah, menteri perumahan akan turun dan kita serahkan itu rumah susun, diganti dengan rumah susun," ucap Jusuf Kalla.
Menurutnya JK hunian di rumah susun terbilang lebih aman khususnya dengan aliran listrik yang minim terjadi konsleting.
"Kalau rumah susun itu bersih, risiko untuk kebakaran lebih kecil, sehingga sebaiknya begitu," imbuh dia.