Liputan6.com, Jakarta - Mukernas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghasilkan keputusan penyelenggaraan Muktamar X digelar setelah Hari Raya Idul Fitri atau sekitar akhir bulan April atau awal Mei 2025.
"Tadi sudah diselesaikan dengan kesimpulan yang pertama. Itu adalah muktamar PPP akan kita selenggarakan setelah lebaran," kata Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono usai penutupan Mukernas di Ancol, Jakarta, Sabtu (14/12/2024) malam.
Baca Juga
Sementara untuk tempat diselenggarakannya Muktamar masih belum ditentukan. Namun, Mardiono mengungkapkan, dalam forum Mukernas ada usulan Muktamar digelar di Bali.
Advertisement
"Tadi ada wacana beberapa teman-teman mengusulkan di Bali. Ya, kira-kira tempatnya di Bali. Itu tadi wacana yang diusulkan," ujar Mardiono.
Keputusan resmi kapan dan dimana penyelenggaraan Muktamar akan diputuskan oleh Dewan Pengurus Pusat PPP. Adapun tema Muktamar PPP adalah Transformasi PPP untuk Indonesia.
Dalam agenda Muktamar juga bakal membahas perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Tetapi penyelenggaraan Muktamar tetap berdasarkan AD/ART yang saat ini berlaku.
"Jadi hasil dari Muktamar besok itu tentu akan melakukan perubahan-perubahan AD/ART yang kemudian menjadi bagian dari lampiran pengajuan SK kepengurusan baru nanti kepada Menteri Hukum," jelasnya.
"Jadi dalam pelaksanaan Muktamar besok, ya tentu mengacu kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang existing sekarang," imbuh Mardiono.
Â
Tak Ada Usulan Caketum di Mukernas PPP
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menegaskan, tidak ada usulan nama calon ketua umum dalam Mukernas PPP yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta, 13-14 Desember 2024.
"Saya ingin juga menyampaikan kepada rekan-rekan media bahwa hari ini juga ada kemarin, ada rekan-rekan media sudah merilis munculnya para calon ketua umum. Bahwa di dalam Mukernas ini saya garis bawahi, tidak sama sekali membahas calon ketua umum," kata Mardiono usai penutupan Mukernas di Ancol, Jakarta, Sabtu (14/12/2024) malam.
"Tidak satu pun ketua wilayah maupun sekretaris wilayah para peserta Mukernas ini mengusulkan atau menyebut saja satu nama, itu tidak ada," sambungnya.
Mardiono mengaku tidak tahu terkait asal usul empat nama caketum PPP yang beredar. Adapun empat nama tersebut adalah Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.
"Nah jadi entah itu yang mengemuka di media itu berasal sumber dari mana saya enggak tahu, atau mungkin menjadi wacana pemikiran-pemikiran pribadi para kader ya itu sah-sah saja," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menggelar Muktamar 2025. Nama-nama yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum sudah mengemuka.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy alias Rommy menyebut empat nama yang didorong adalah Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dan Dudung Abdurachman.
"Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp group yang saya ikuti di internal partai persatuan pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul 4 nama, dari dalam ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah. Kemudian, ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi ketua Bappilu kita," ujar Rommy saat pembukaan Mukernas PPP di Ancol, Jakarta, Jumat (13/12) malam.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement