Liputan6.com, Bandung: Demonstrasi karyawan PT Dirgantara Indonesia di kompleks PT DI di Jalan Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, berakhir, Senin (14/7) siang. Massa membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB [baca: Ribuan Karyawan Dirgantara Berunjuk Rasa].
Unjuk rasa sempat tegang saat karyawan memaksa masuk ke dalam kawasan PT DI, namun dihadang personel Pasukan Khas TNI Angkatan Udara bersama tiga kompi anggota Kepolisian Wilayah Kota Besar dan Kepolisian Resor Bandung. Niat karyawan memasuki kompleks PT DI dipicu tindakan aparat keamanan yang mengizinkan anggota DPRD Jabar dan perwakilan Serikat Pekerja (SP) PT DI masuk ke dalam untuk menemui direksi perusahaan yang dulu bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio itu.
Ketegangan yang terjadi sekitar 20 menit itu diredakan sejumlah anggota serikat pekerja. Saat itu, perwakilan SP mengatakan aspirasi karyawan sudah diwakili mereka. Akhirnya, massa membubarkan diri seraya menyatakan niatnya untuk berunjuk rasa kembali esok hari.
Sementara para Wakil Rakyat dan anggota SP yang masuk ke dalam mengaku tak berhasil menemui seorang pun direksi PT DI. Menurut mereka, para direksi sudah tak ada di dalam. Anggota DPRD Jabar mengatakan akan berusaha memanggil direksi PT DI dan mendukung sepenuhnya aspirasi karyawan.
Demonstrasi ini digelar sejak pagi hari menyusul kebijakan Direksi Utama PT DI Edwin Soedarmo merumahkan mereka selama enam bulan terhitung 12 Juli 2003. Para karyawan semula berkumpul di depan Masjid Habiburahman di kawasan kompleks perusahaan. Namun pengamanan yang ketat membuat mereka tak bisa masuk ke dalam dan cuma bisa berorasi di depan pintu masuk di Jalan Padjadjaran. Unjuk rasa kemudian dilanjutkan ke Gedung DPRD Jabar.(SID/Olivia Rosalia)
Unjuk rasa sempat tegang saat karyawan memaksa masuk ke dalam kawasan PT DI, namun dihadang personel Pasukan Khas TNI Angkatan Udara bersama tiga kompi anggota Kepolisian Wilayah Kota Besar dan Kepolisian Resor Bandung. Niat karyawan memasuki kompleks PT DI dipicu tindakan aparat keamanan yang mengizinkan anggota DPRD Jabar dan perwakilan Serikat Pekerja (SP) PT DI masuk ke dalam untuk menemui direksi perusahaan yang dulu bernama Industri Pesawat Terbang Nurtanio itu.
Ketegangan yang terjadi sekitar 20 menit itu diredakan sejumlah anggota serikat pekerja. Saat itu, perwakilan SP mengatakan aspirasi karyawan sudah diwakili mereka. Akhirnya, massa membubarkan diri seraya menyatakan niatnya untuk berunjuk rasa kembali esok hari.
Sementara para Wakil Rakyat dan anggota SP yang masuk ke dalam mengaku tak berhasil menemui seorang pun direksi PT DI. Menurut mereka, para direksi sudah tak ada di dalam. Anggota DPRD Jabar mengatakan akan berusaha memanggil direksi PT DI dan mendukung sepenuhnya aspirasi karyawan.
Demonstrasi ini digelar sejak pagi hari menyusul kebijakan Direksi Utama PT DI Edwin Soedarmo merumahkan mereka selama enam bulan terhitung 12 Juli 2003. Para karyawan semula berkumpul di depan Masjid Habiburahman di kawasan kompleks perusahaan. Namun pengamanan yang ketat membuat mereka tak bisa masuk ke dalam dan cuma bisa berorasi di depan pintu masuk di Jalan Padjadjaran. Unjuk rasa kemudian dilanjutkan ke Gedung DPRD Jabar.(SID/Olivia Rosalia)