Sukses

Tragedi Bunuh Diri di Tangsel, Keluarga Korban Cerita soal Jeratan Pinjol Suami Adiknya

Satu keluarga ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Korban ditemukan pertama kali Pada Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Satu keluarga ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Korban ditemukan pertama kali Pada Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Adapun korbannya, yakni pasangan suami-istri AF (31) dan YL (28) beserta anak laki-laki inisial AH (3) diduga kematian ini karena bunuh diri akibat terjerat pinjaman online atau pinjol.

Keluarga korban YL, Yani membenarkan AF terlilit hutang pinjol. Di mana, YL pernah cerita kepada dirinya.

"Waktu itu kan datang ya orang pinjaman online, dia nyari kemari alamatnya, kan alamatnya sama (seperti) saya. Saya bilang sama adik saya, 'kamu dicariin sama tukang kredit, kamu minjam duit?' Adik saya bilang 'enggak kak, enggak minjem duit'. Pas saya selidiki, ternyata lakinya," cerita dia, Senin (16/12/2024).

Yani pun mengungkapkan, bahwa data adiknya digunakan untuk pinjol, di mana hal tersebut atas permintaan dari AF.

"Saya tanya, 'lah terus kok pakai data lu?' Dia bilang 'iya dipinjam, soalnya pakai data suamiku enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak'. Kata dia begitu," ungkap dia.

 

Peminjaman tersebut terjadi pada beberapa tahun lalu, namun kakak korban tidak mengetahui nominal pinjaman.

"Saya enggak tahu berapanya dan buat apa, tapi waktu itu saya minta buat dibayar," jelas Yani.

2 dari 3 halaman

Diduga Terjerat Pinjol, Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Rumah Tangsel

Satu keluarga ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Korban ditemukan pertama kali Pada Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin. Dia mengatakan, ketiga korban yakni pasangan suami-istri AF (31) dan YL (28) beserta anak laki-laki inisial AH (3).

"Benar telah ditemukan adanya 3 orang jenazah atau satu keluarga," kata Kemas dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Kemas menerangkan, pihaknya telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.

Adapun, kejadian diketahui pertama kali oleh kerabat korban saat datang ke rumah korban untuk menyalakan air. Kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban.

"Namun pintu rumah masih kondisi terkunci," ujar dia.

Kemas mengatakan, kerabat korban kemudian membuka pintu rumah melalui jendela samping. Terlihat di dalam kamar, YL dan AH sudah terbaring kaku. Sementara itu, AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon.

"Saat ini ketiga jenazah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan Visum Et Repertum," ujar dia.

Informasi yang beredar, meninggalnya satu keluarga ini ada hubungan dengan masalah yang dihadapi oleh keluarga korban.

Hal itu diketahui dari keterangan saksi inisial A yang sempat mendengar kesaksian dari YL bahwasanya suami korban AF terjerat pinjaman (pinjol).

Terkait hal ini, polisi belum dapat memberikan kesimpulan. Kemas menyebut, masih dalam proses penyelidikan.

"Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciputat Timur dan Sat Reskrim Polres Tangsel," ujar dia.

3 dari 3 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Video Terkini