Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan program motor gratis (Motis) untuk warga yang ingin mudik, memanfaatkan libur natal dan tahun baru.
Salah satu posko pendaftaran Motis di area stasiun Depok Baru mulai didatangi warga mengikuti program tersebut.
Baca Juga
Koordinator Lapangan Motis Stasiun Depok Baru, Enggal Pradibya mengatakan, program motis mulai diminati warga untuk mudik ke kampung halamannya.
Advertisement
Hal itu dapat dilihat dari kedatangan warga ke posko pendaftaran Motis Stasiun Depok Baru.
“Program Motis ini dibuka sejak 1 Desember hingga 28 Desember,” ujar Enggal, di lokasi, Senin (16/12/2024).
Warga yang ingin mudik saat Nataru mendaftar di posko pendaftaran Motis Stasiun Depok Baru, dapat melengkapi sejumlah persyaratan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi seperti data diri, yakni KTP, kartu keluarga, dan identitas motor.
“Pendaftar dapat menunjukan SIM STNK kendaraan atau motor yang akan dibawa, serta identitas diri,” jelas Enggal.
Nantinya motor tersebut akan dibawa menggunakan kereta api sesuai kota tujuan para pemudik. Pemberangkatan akan dilaksanakan sejak 20 Desember hingga 29 Desember, sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Jadi motor diserahkan pemudik kepada kami, 18 Desember mulai penyerahan motor dan keberangkatan dari 20 sampai 29 Desember,” ucap Enggal.
Ratusan Warga Sudah Daftar
Enggal mengungkapkan, pelaksanaan pendaftaran Motis Kemenhub dapat diakses melalui online maupun offline. Untuk pendaftaran offline datang langsung ke posko pendaftaran dengan membawa sejumlah persyaratan.
“Tujuan favorit tahun ini ke Lempuyangan sama Kutoharjo,” ungkap Enggal.
Hingga saat ini, posko pendaftaran Motis mencatat sebanyak 123 warga telah mendaftar mengikuti program Motis Kemenhub. Kemungkinan jumlah pendaftar akan terus bertambah sampah batas waktu pendaftaran yang ditentukan Kemenhub.
“Kuota kami masih banyak, warga yang ingin daftar dapat secepatnya mendaftar secara online maupun offline,” terang Enggal.
Satu pendaftar sepeda motor mendapatkan dua tiket ke kota tujuan. Program tersebut dinilai meringankan ekonomi masyarakat yang ingin mudik, serta mencegah terjadinya kemacetan saat libur natal dan tahun baru.
“Iya, kalau kamu hitungannya per motor, satu motor itu difasilitasi dua tiket penumpang. Jadi kami menghitungnya per motor,” tutur Enggal.
Advertisement
Daftarnya Mudah
Sementara, salah seorang pendaftar asal Depok, Rifqi mengaku antusias mengikuti Motis Kemenhub menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Dia menuturkan, datang ke posko motis untuk mendaftarkan kendaraannya yang akan dibawa saat mudik nanti.
“Saya datang sendiri untuk mengikuti program Motis Kemenhub,” ujar pria yang tinggal di kawasan Beji, Depok.
Rifqi menilai, mendaftar program Motis Kemenhub tidak susah dan cukup membawa data diri dan data kendaraan bermotor. Setelah itu, Rifqi mendapatkan pemberitahuan mengenai jadwal keberangkatan dan penyerahan sepeda motor.
“Ternyata daftarnya mudah, saya daftarnya melalui offline karena sekalian berangkat kerja,” kata Rifqi.
Dia menambahkan, mengikuti Motis Kemenhub dapat menekan pengeluaran perjalanan mudik. Mengikuti Motis, Rifqi cukup mengeluarkan uang Rp20 ribu untuk satu tiket karena mendapatkan subsidi dari Pemerintah.
“Jadi kalau pemudik sampai stasiun Cirebon dikenakan Rp10 ribu per tiket, karena saya Lempuyangan dikenakan Rp20 ribu per tiket. Saya kan dua orang, jadi bayarnya Rp40 ribu, lumayan hemat Rp500 ribu,” pungkas Rifqi.