Sukses

Membaca Peluang Anies ke PDIP Pasca Jokowi dan Keluarganya Dipecat

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyebut pergeseran tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap sosok-sosok baru yang akan mengisi kekosongan. Tak terkecuali, bila Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Peta perpolitikan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai bergeser. Hal itu ditandai dengan pemecatan secara resmi Joko Widodo atau Jokowi beserta keluarganya, termasuk sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution dari keanggotaan. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyebut pergeseran tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap sosok-sosok baru yang akan mengisi kekosongan. Tak terkecuali, bila Anies Baswedan hendak masuk ke dalam bursa jagoan PDIP selanjutnya.

“Pasca kemenangan Pramono di Jakarta, juga pemecatan keluarga Jokowi oleh PDIP, peluang Anies mendapat tempat di PDIP kian terbuka, setidaknya PDIP akan punya tokoh menonjol menggantikan Jokowi,” kata Dedi melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Selasa (17/12/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menambahkan, peluang Anies terbuka lebar sebab mantan gubernur Jakarta tersebut memiliki kriteria mumpuni. Terlebih, Anies juga memiliki pendukung loyal yang tidak sedikit.

“Anies dengan pesona dan karakter ketokohannya masih berpeluang besar membangun simpati dan gerakan publik mendukungnya,” yakin Dedi.

Akademisi UIN Syarif Hidayatullah ini pun memprediksi, Anies tidak akan menyia-nyiakan hubungan harmonisnya dengan PDIP pasca dukungannya terhadap Pram-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, sambung Dedi, dengan cara tersebut Anies bisa mempertahankan ketokohannya yang berpengaruh di percaturan politik. Apalagi, PDIP saat ini memegang peran sentral di DPR RI.

“Itu cara bertahan agar popularitas dan ketokohan Anies terjaga adalah dengan dekat atau bergabung dengan Parpol, PDIP sebagai dominator di parlemen, cukup relevan bagi Anies,” Dedi menandasi.

   

2 dari 3 halaman

Hubungan Anies dengan PDIP Semakin Baik

Eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan, menjalin komunikasi intens dengan Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel). Komunikasi intens ini juga terjadi antara Anies dan partai pengusung Pramono-Rano, yaitu PDI Perjuangan (PDIP).

"Komunikasi antara Pak Pramono dan Pak Anies hingga saat ini berlangsung baik dan intensif. Begitu pula dengan PDI Perjuangan," kata Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid kepada Liputan6.com, Selasa (17/12/2024).

Menurut Sahrin, hubungan Anies dan PDIP sejak dulu tidak ada masalah. Namun, dia mengatakan hubungan Anies dan PDIP jadi semakin erat usai Pramono-Rano unggul di Pilkada Jakarta 2024.

"Dari dulu (hubungan Anies-PDIP) sudah erat. Dan sekarang semakin baik," ucap Sahrin.

Sahrin memandang, semakin eratnya hubungan antara Anies dan PDIP saat ini amat wajar. Pasalnya, dukungan Anies kepada Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 terbukti signifikan dalam membantu memenangkan kandidat nomor urut 3 itu.

Meski begitu, Sahrin mengaku sejauh ini belum ada pembicaraan lebih lanjut dari kubu Pramono-Rano kepada Anies soal posisi terlibat di tim transisi gubernur-wakil gubernur.

"Soal ditawari sebagai Tim Transisi. Sejauh ini belum ada pembicaraan terkait ini. Tentunya itu adalah hal prerogatif Gubernur terpilih untuk melancarkan pelaksanaan program pada saat telah dilantik," jelasnya.

Sahrin menuturkan, Anies sepenuhnya dalam posisi mendukung program terbaik yang dirancang Pramono-Rano sebagai gubernur-wakil gubernur Jakarta terpilih.

3 dari 3 halaman

Infografis