Liputan6.com, Jakarta Sekretaris DPW PPP Jawa Tengah, Suyono menyebutkan bahwa pihaknya akan membahas usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Hasil pembahasan tersebut akan dibahas di Muktamar PPP 2025.
Baca Juga
Suyono menyebutkan bahwa usulan perubahan AD/ART ini bukanlah tiba-tiba. Mengingat sejumlah DPW dalam sidang-sidang komisi Mukernas yang berlangsung di Ancol beberapa waktu lalu juga telah menyebut usulan perubahan AD/ART PPP.
Advertisement
Banyak hal yang menjadi rencana perusahaan dalam AD/ART, diantaranya adalah syarat pencalonan ketua umum partai. Perubahan AD/ART itu membuka peluang banyak tokoh untuk maju di bursa Ketum PPP yang baru.
Calon tidak hanya terbatas pada sosok yang pernah menjadi pengurus DPP maupun DPW.
"Dinamika perusahaan AD/ART sudah mengemuka dalam sidang-sidang komisi Mukernas. Usulan ini diyakini akan mendapatkan sambutan baik dari peserta muktamar 2025," jelas Suyono dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).
Perubahan AD/ART ini juga sejalan dengan tema Mukernas II yang mengusung transformasi.
Tak Bisa Mengacu ke yang Lama
Suyono menyebut bahwa di kondisi seperti saat ini, tidak bisa PPP hanya terpaku pada AD/ART yang lama. Sehingga kran perubahan harus dibuka selebar-lebarnya, temasuk syarar Caketum.
"Saat ini banyak tokoih nasional yang ikut bergabung dengan PPP dan ini merupakan kesempatan bagi PPP agar semua potensi bisa bersma-sama membangun partai," kata Wakil Bupati Batang terpilih tersebut.
PPP dalam kondisi saat ini juga butuh tokoh-tokoh yang mempunyai popularitas di tingkat nasional agar PPP kembali menjadi mewarnai dinamika politik nasional.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy menyebut nama-nama yang akan menjadi calon ketua umum partainya yang akan memimpin ke depan nanti.
Advertisement
Mukernas PPP Tak Hadirkan Nama Calon ketum Seperti Mardiono Hingga Sandiaga, Hanya Bahas Ini
Adapun nama-nama itu adalah Mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul, dan eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman. Dari nama itu, tak ada nama Plt Ketum PPP Mardiono.
Terkait nama yang beredar, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut bahwa tidak ada peserta Mukernas II baik dari unsur DPW maupun DPP menyodorkan nama-nama untuk menjadi ketua umum PPP selanjutnya.
"Mukernas memang bukan merupakan forum untuk itu. Jadi memang secara resmi juga nggak ada yang menyebutkan nama tokoh calon Ketum PPP. Bahwa ada yang rasan-rasan (pembicaraan) terkaits ejumlah nama itu di luar forum resmi Mukernas," kata Sekjen PPP Arwani Thomafi di Jakarta, seperti dikutip Minggu (15/12/2024).
"Agenda Mukernas II ini agendanya yang pertama adalah membahas laporan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya adalah membahas rencana pelaksanaan muktamar," sambungnya.
Arwani menambahkan bahwa nanti pada Muktamar yang akan digelar setelah Idul Fitri 2025, para peserta berpeluang mengambil keputusan apapun, termasuk merubah AD/ART partai.
"Di forum itu (muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai mulai dari menyusun memutuskan ADART, lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya," jelas dia.