Sukses

Tiba di Bandara Soetta, Mary Jane Bersiap Dipulangkan ke Filipina

Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Selasa (17/12/2024) malam, untuk menjalani proses pemulangan ke negara asalnya, Filipina.

Liputan6.com, Jakarta Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Selasa (17/12/2024) malam, untuk menjalani proses pemulangan ke negara asalnya, Filipina.

Seperti dilansir dari Antara, Mary Jane bersama rombongan dari sudah tiba di Terminal 2F Bandara Internasional Soetta pada pukul 20.41 WIB. Dia yang turun dari mobil, langsung dikawal petugas keamanan dengan ketat.

Mary Jane langsung diarahkan petugas bandara untuk menuju Lounge Umrah yang ada di Terminal 2F Bandara Soetta untuk istirahat setelah sebelumnya dia diberangkatkan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta.

Nantinya, dia  akan mengikuti prosesi serah terima narapidana yang dilakukan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan I Nyoman Gede Surya Mataram kepada perwakilan Kedutaan Besar Filipina.

Setelah itu, Mary Jane akan dipulangkan ke Filipina dengan menggunakan pesawat Cebu Pasific Airlines 5J760 pada pukul 00.05 WIB, Rabu (18/12/2024) dini hari.

2 dari 3 halaman

Mary Jane: Terima Kasih Presiden Prabowo, Menko Yusril

Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra karena telah menyetujui pemulangan dirinya ke Filipina.

"Terima kasih Bapak Prabowo, Menteri Yusril, dan seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung Mary Jane. Tuhan memberkati," kata Mary Jane sebelum diberangkatkan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, Selasa malam (17/12/2024).

Mary Jane juga berterima kasih kepada Indonesia dan mengatakan mencintai Indonesia dalam kesempatan tersebut.

Saat ditanya mengenai perasaannya, Mary Jane mengaku sangat bahagia bisa dipulangkan ke negeri asalnya.

"Saya sehat, saya sangat bahagia dan mengucap syukur," ucapnya, seperti dilansir dari Antara.

 

3 dari 3 halaman

Sempat Berada di LPP Pondok Bambu

Mary Jane tiba di LPP Pondok Bambu pada Senin 16 Desember 2024 pukul 07.30 WIB. Setibanya di lapas tersebut, Mary Jane menjalani pemeriksaan kesehatan, verifikasi administrasi, hingga penandatanganan berita acara serah terima, lalu ditempatkan di kamar hunian yang disediakan.

Sebelum ditransfer ke Filipina, Mary Jane diwajibkan mengikuti program masa pengenalan lingkungan di Lapas Perempuan Pondok Bambu, sebagai bagian dari prosedur orientasi awal di lingkungan lapas.

Pemerintah Filipina dan Indonesia telah menyepakati pemindahan Mary Jane melalui penandatanganan pengaturan praktis (practical agreement). Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane ke kampung halaman.

Menko Kumham Imipas RI Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul Vasquez meneken pengaturan praktis terkait pemindahan Mary Jane di Jakarta, Jumat (6/12/2024) lalu.

Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.