Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita terseret beberapa meter saat mempertahankan sepeda motor yang dicuri. Insiden itu terekam kamera CCTV.
Terlihat, sepeda motor yang dikendarai oleh terduga pelaku melaju di sebuah gang di Jalan Kebantenan III RT.04/04, Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara. Nampak, pemilik motor memegang besi behel motor. Hal itu membuat si perempuan terseret hingga beberapa meter.
Baca Juga
Kejadian itu mengundang perhatian pengguna jalan lain. Di antara mereka ada yang berusaha membantu mengejar pelaku.
Advertisement
Terkait kejadian ini, Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan adanya kejadian itu.
Peristiwa itu dialami oleh EJS (24) di Jalan Kebantenan III RT.04/04 Kelurahan, Semper Timur, Jakarta Utara pada Selasa, 17 Desember 2024 sekira Pukul 13:05.
"Benar, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Cilincing telah mendapatkan informasi adanya pencurian sepeda motor Honda Beat dan korban ikut terseret," kata Fernando dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Dia mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Dijelaskan, korban saat itu memergoki pelaku mencuri sepeda motor miliknya.
"Dan korban berusaha menahan sehingga korban ikut terseret sepeda motor korban yang dibawa pelaku," ujar dia.
Fernando mengatakan, korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pelabuhan.
"Untuk saat ini korban belum bisa membuat laporan dan memberikan keterangan akibat luka terseret sepeda motor," tandasnya.
Pencurian Bermodus Hipnotis
Pencurian dengan modus hipnotis berkeliaran di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat. Seorang pemotor jadi korban.
Dia adalah MI (26) yang kala itu sedang berkendara di dekat Plaza Cibubur, Kota Bekasi. Ketika itu, korban dicegat oleh orang tak dikenal. Modusnya, berpura-pura untuk menanyakan alamat.
"Pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada korban dan menepuk korban, setelah korban merasa linglung setelah ditepuk oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).
Ade Ary menerangkan, korban merasa diperdaya oleh pelaku, sehingga mau menuruti semua yang diminta.
"Korban mengikuti ajakan pelaku hingga sampai di kebon kosong. Pelaku melakban tangan korban," ujar dia.
Ade Ary menerangkan, korban sebetulnya sudah menyadari ada yang tak beres. Tapi, oleh pelaku, korban kembali dibuat bingung.
"Korban tersadar dan berkata kepada pelaku 'mau di apakan saya'. Melihat hal tersebut, pelaku memukul dahi korban dengan helm dan melakban mulut dan mata korban," ujar dia.
Â
Advertisement