Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk memastikan kesiapan semua sarana dan prasarana transportasi di masa liburan akhir tahun agar berjalan lancar. Hal ini mengingat sudah mulai adanya lonjakan pergerakan perjalanan jelang perayaan Natal 2024 dan momen Tahun Baru 2025.
"Kami berharap pemerintah memastikan kesiapan semua simpul transportasi karena saat ini sudah memasuki liburan. Apalagi banyak masyarakat yang juga akan mudik dalam perayaan Hari Natal 2024," kata Puan Maharani dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
"Pastikan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat," sambungnya
Advertisement
Berdasarkan keterangan Kementerian Perhubungan, 539.822 orang telah melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum hingga H-7 Hari Raya Natal 2024. Data tersebut diperoleh berdasarkan data pergerakan penumpang di 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandar udara, 450 stasiun, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, serta ditambah pelaporan dari instansi pemerintah/lembaga pada saat pelaksanaan posko.
Selain pelayanan yang harus ditingkatkan di simpul transportasi, Puan meminta pemerintah untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan masyarakat.
"Keselamatan dan keamanan masyarakat dalam perjalanan harus menjadi prioritas utama. Pemeriksaan keamanan tidak boleh tergesa-gesa, dan semua prosedur harus dilakukan sesuai standar yang berlaku," ucap Puan.
Soroti Harga Tiket Pesawat Turun
Mantan Menko PMK itu pun menyoroti kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk momen libur akhir tahun ini yang sudah mulai berdampak dengan terlihat mulai adanya lonjakan penumpang selama beberapa hari terakhir. Puan menyambut positif hal tersebut.
"Namun, kebijakan ini tidak boleh hanya berfokus pada aspek harga, melainkan juga pada kualitas pelayanan. Semua operator harus memastikan bahwa lonjakan penumpang tidak menurunkan standar pelayanan dan keselamatan," jelasnya.
"Termasuk bagaimana pemerintah melakukan pengawasan agar penurunan harga tiket pesawat tidak berdampak pada kualitas pelayanan dan kenyamanan serta keselamatan masyarakat yang menggunakan transportasi udara," sambung Puan.
Menurut data Kemenhub, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 21 Desember 2024 jelang Hari Raya Natal, dan pada 28 Desember untuk momen pergantian tahun. Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025
Puan pun mengimbau agar semua instansi terkait dapat bersinergi demi memastikan kelancaran transportasi masyarakat selama masa libur akhir tahun ini.
"Bukan hanya di bandara saja, tapi semua moda transportasi seperti angkutan darat, kereta api, dan moda laut harus bisa memberikan pelayanan terbaik," terang cucu Bung Karno tersebut.
Advertisement
2.794 Posko Didirikan Polri untuk Amankan Natal dan Tahun Baru
Polri mendirikan 2.794 posko di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Posko itu meliputi 1,852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan dan 207 pos terpadu.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Karyoto ketika itu membacakan amanat dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Karyoto perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur Dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
"Polri telah membangun 2,794 posko yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61,452 obyek pengamanan Seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru," kata Karyoto.
Karyoto menerangkan, tentunya pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimalbagi masyarakat.
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan, Polri telah memetakan dan melakukan patroli rutin di jam dan lokasi rawan. Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor kepolisian.
"Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berpergian dalam waktu lama," ujar dia.
Â