Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) bekerjasama dengan Kedutaan Besar India di Indonesia akan menyiapkan serangkaian kegiatan dan substansi kemitraan ekonomi dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India pada 25-26 Januari 2025.
"Jadi pertama-tama saya berterima kasih kepada Pak Duta Besar India untuk hadir di (kantor) Kadin Indonesia, dan ini kita berbicara untuk menyiapkan kunjungan (kenegaraan) Presiden(Prabowo ke India) yang kami ketahui tanggal 25-26 Januari tahun depan," ujar Ketua Umum atau Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie usai bertemu dengan Duta Besar India (Dubes India) untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
Dalam pertemuan itu, Anindya Bakrie didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, dan Kepala Staf Chairman Office Kadin Indonesia Harya Hidayat.
Advertisement
Menurut Anindya, India dan Indonesia mempunyai relasi yang cukup panjang bukan hanya secara histori dan kultural, tetapi juga ekonomi bahkan politik.
"Selama ini kita lihat dua-duanya (Indonesia dan India) merupakan non-aligned countries. Zaman dulu kita ingat mengenai KTT non-blok dunia (kedua negara) bagian dari pendukung upaya ini. Tapi sekarang kita bicara mengenai ekonomi," ucap dia.
Aninya menjelaskan, dalam diskusi tersebut, baik Indonesia maupun India telah melihat banyak hal, di antaranya di sisi resiliensi atau swasembada pangan, swasembada energi, maupun ketahanan kesehatan.
"Bapak Presiden Prabowo diundang menjadi tamu spesial, guest of honor, pada Republic Day (Hari Kemerdekaan) India pada tanggal 26 Januari 2025. Jadi kita melihat dari sisi Kadin, bukan saja government to government, tapi juga business to business kita kedepankan," papar dia.
Â
Didapuk Jadi Ketua IndCham
Dalam kesempatan itu, Anindya juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat kehormatan didapuk menjadi Ketua India Indonesia Chamber of Commerce (IndCham).
"Saya tentu akan mengiyakan karena bagus buat Indonesia," ucap dia.
Anindya berharap, IndCham nantinya akan mampu menjadi wadah untuk memperluas konektivitas bisnis antar-kedua negara. Sebagai langkah konkret, dia memastikan Kadin Indonesia bersama Confederation of Indian Industry (CII) sebagai mitra atau counterpart akan mengadakan forum bisnis saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India pada akhir Januari 2025 mendatang.
"Forum ini akan menjadi ajang untuk memformalkan kolaborasi di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan. Kami di Kadin meyakini, IndCham akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, termasuk usaha kecil dan bukan hanya perusahaan besar saja," terang Anindya.
Anindya menambahkan, kolaborasi Indonesia dan India diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa kedua negara.
"Karena India dan Indonesia adalah negara besar. India (berpenduduk) sekitar 1,3 miliar orang, Indonesia hampir 300 juta. Jadi kita lihat bahwa kolaborasi ini benar-benar bisa mensejahterakan (semua)," tandas Anindya.
Â
Advertisement
Harapkan Hubungan Bisnis Indonesia dan India Bisa Lebih Mendalam
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty mengatakan, kedua pihak telah membahas bagaimana hubungan bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia ke depannya bisa dijalin secara lebih mendalam.
Sebab menurutnya, sebagai negara yang sedang sama-sama berkembang, Indonesia dan India bisa berkembang bersama menuju tahun 2045 dan 2047 sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah masing-masing.
"Penunjukan Pak Anindya (sebagai ketua IndCham) adalah langkah besar. Kami optimistis hubungan bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia akan semakin berkembang pesat di masa depan," kata Sandeep.
Sandeep juga menambahkan tentang bagaimana perjanjian bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia, dan ditambahkan dengan prioritas Presiden Prabowo yang telah menjelaskan visinya untuk Indonesia, yang juga sejalan dengan visi pemerintah India.
"Akan ada prioritas kolaborasi antara India dan Indonesia di antaranya berupa kerja sama di bidang keamanan, digitalisasi, kesehatan, pendidikan, bisnis dan ekonomi," jelas Sandeep.
Turut hadir mendampingi Sandeep dalam pertemuan itu adalah Deputy Chief of Mission Kedubes India untuk Indonesia, Bijay Selvaraj dan Counsellor (Economic & Commerce) Kedubes India untuk Indonesia, Malvika Priyadarshini.