Sukses

Tak Sengaja Jatuhkan Jemuran, Pria di Jakarta Barat Dipukuli Warga

Seorang pria dipukuli gegara persoalan sepele. Korban inisial J tak sengaja menjatuhkan jemuran baju.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria dipukuli gegara persoalan sepele. Korban inisial J tak sengaja menjatuhkan jemuran. Kasus ini pun sedang diselidiki oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkannya. Kejadian berawal saat korban secara tak sengaja menyenggol jemuran milik warga setempat ketika melintas di Jalan Banjir Kanal, Grogol Petamburan pada Jumat 20 Desember 2024.

Ade Ary mengatakan, korban kemudian mencoba untuk merapihkan kembali jemuran baju seperti sediakala.

"Kejadian berawal ketika melintas di lokasi, pelapor tidak sengaja menyenggol jemuran warga, lalu Pelapor bertanggungjawab merapihkan kembali," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

Namun, lanjut dia, saat itu sekelompok orang menghampiri dan langsung menegur. Tak lama kemudian, mereka mengeroyok korban si pria.

"Ketika sedang merapihkan ada sekelompok orang yang menegur dan melakukan pengeroyokan terhadap pelapor," terang Ade Ary.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, termasuk di wajah, leher, dan bagian belakang kepala. Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh rekan-rekan kami di Polres Metro Jakarta Barat," jelas Ade Ary.

 

2 dari 3 halaman

Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Kos Kemayoran, Pelaku Sempat Ancam Pakai Pisau

Sebelumnya, seorang anak menjadi korban pemerasan telepon genggam di dalam rumah kosan di Jalan Cempaka Baru VII, Kemayoran Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama HW.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian itu. Menurut laporan yang diterima, peristiwa itu terjadi pada Jumat 20 Desember 2024 sekira pukul 10:00 WIB.

Ketika itu, seseorang mendatangi rumah kost korban dengan maksud mencari keberadaan ayah korban. Setelah itu, pelaku tiba-tiba meminta handphone yang dipegang oleh korban.

"Menanyakan ke anak pelapor atau korban 'ayah kemana' lalu tiba-tiba pelaku meminta handphone ke anak korban," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

Ade Ary menerangkan, korban awalnya menolak untuk menuruti permintaan pelaku. Namun, tak berdaya ketika pelaku menodongkan senjata tajam jenis pisau.

"Pelaku mengancam akan membunuh apabila handphone tersebut tidak dikasih dengan menggunakan senjata tajam pisau di pinggang pelaku, karena ketakutan handphone tersebut dikasih," ujar dia.

Usai beraksi pelaku langsung pergi meninggalkan korban. Atas kejadian ini, orangtua korban telah membuat laporan ke Polres Jakarta Pusat.

Pihak kepolisian saat ini sedang berusaha untuk menangkap pelaku.

"Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Pusat," jelas Ade Ary.

 

3 dari 3 halaman

Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari

Seorang pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di trotoar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi tadi. Korban diduga menjadi korban tabrak lari.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta terlihat korban dalam kondisi tersungkur dengan bagian kepala ditutupi pakaian.

Di lokasi tersebut juga telah dipasangi garis kepolisian, sementara warga sekitar yang melihat korban hanya dapat memperhatikan dari jauh.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menyebut korban pada saat ditemukan pertama kali oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam kondisi mengenaskan di Jalan Raya Casablanca, tepatnya di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet Kompol, Jaksel.

"Saksi pertama melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar, di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo," ujar Murodih dalam keterangannya, Sabtu 21 Desember 2024.

Setelah mendapat laporan penemuan mayat tersebut, polisi langsung mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan adanya serpihan kaca mika lampu mobil.

"Diduga korban meninggal dunia akibat laka lantas karena ditemukan serpihan pecahan mika lampu mobil di lokasi kejadian," kata Murodih.

Saat ini korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum. Sementara itu kasus ini tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.