Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan seluruh armada bus di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, dalam kondisi baik untuk mendukung kelancaran perjalanan mudik masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
"Kami pastikan kelancaran warga yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing. Tadi ada yang ke wilayah Sumatra, tapi banyak juga yang ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (22/12/2024).
Teguh menjelaskan bahwa perusahaan otobus (PO) telah menyiapkan armada bus yang mencukupi untuk melayani masyarakat selama periode libur akhir tahun ini.
Advertisement
Terminal tipe A, termasuk Terminal Kalideres, Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Tanjung Priok, menyediakan total 2.846 unit bus. Rinciannya adalah 567 bus di Terminal Kalideres, 1.010 bus di Terminal Pulogebang, 1.175 bus di Terminal Kampung Rambutan, dan 94 bus di Terminal Tanjung Priok.
Keselamatan penumpang dan awak bus menjadi prioritas utama dalam layanan ini. Pemeriksaan teknis atau ramp check telah dilakukan terhadap 477 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus pariwisata di empat terminal sejak 1 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang dan tes urine bagi pengemudi serta awak bus juga dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Sejauh ini, Alhamdulillah hasilnya baik. Adapun sakit kepala dan lainnya itu bisa diatasi. Untuk penumpang juga sudah kita sediakan tes kesehatan gratis dan biayanya sudah kita siapkan," tambah Teguh. dilansir dari Antara.
Â
Skema Pengelolaan Arus Lalu Lintas
Teguh juga menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan berbagai skema pengelolaan arus lalu lintas, termasuk antisipasi lonjakan kendaraan barang, rekayasa lalu lintas, serta penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan. Sebanyak 2.775 personel Dishub akan diterjunkan untuk pengaturan dan pengendalian lalu lintas di wilayah DKI Jakarta.
Sinergi lintas sektoral juga dilakukan, melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Fasilitas tambahan seperti ambulans juga disiagakan untuk mendukung kelancaran arus mudik.
Teguh menegaskan, pengecekan dilakukan tidak hanya di terminal bus, tetapi juga di pelabuhan dan bandara. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan selama mudik dan mempersiapkan kendaraan agar dalam kondisi layak jalan.
"Kita harapkan perjalanan mudik nanti menjadi perjalanan yang aman dan nyaman, agar dapat kembali lagi ke tempat tujuan dalam keadaan sehat," tutup Teguh.
Advertisement