Sukses

Polri Akan Razia Kampung Narkoba hingga Tempat Hiburan Malam Jelang Tahun Baru

Patroli soal narkoba jelang tahun baru yang nantinya dilakukan polisi juga menyasar lokasi atau tempat hiburan malam. Namun, tidak semua tempat hiburan ini akan dirazia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dir Tipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi di sejumlah lokasi jelang Tahun Baru 2025. Kegiatan ini nantinya juga dibarengi dengan dikeluarkannya Surat Telegram (STR).

"Akan melakukan operasi yang rawan adalah kampung-kampung narkoba dan tempat jualan malam yang diduga banyak terjadi kegiatan narkotika. Kita akan masukkan, buat STR dalam waktu dekat ini untuk tahun baru," kata Mukti, Senin (23/12/2024).

"Karena kan kita lihat kemarin di Bandung penangkapan di Bandung masalah vape itu adalah untuk tahun baru," sambungnya.

Mukti menegaskan, razia yang nantinya bakal dilakukan jajarannya ini di lokasi yang memang dianggap rawan barang haram atau narkoba.

"Jadi pasti kita akan buat STR kepada jajaran untuk melakukan pemantauan atau razia tempat tempat yang rawan narkoba. (Transaksi melonjak) Ya kita bukan demikian ya, tapi kita lihat ada bukti kemarin kan bahwa penangkapan di Bandung itu untuk tahun baru," ujarnya.

Patroli yang nantinya dilakukan oleh jajarannya ini juga menyasar lokasi atau tempat hiburan malam. Namun, tidak semua tempat hiburan ini akan dirazia.

"Enggak semua tempat hiburan kita razia tidak, yang dianggap rawan narkotika termasuk kampung-kampung yang narkoba yang masih kita lidik," tegasnya.

Kemudian, apabila ditemukannya tempat hiburan yang menggelar pesta atau adanya narkoba maka akan dicabut izinnya.

"Tempat hiburan malam yang coba-coba melakukan pesta atau ada tempat narkobanya kita akan membuat surat rekomendasi langsung untuk cabut izinnya supaya tidak bisa beroperasi lagi," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Bareskrim Polri Tangkap Pengendali Pabrik Narkoba Bali di Thailand

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap pengendali clandestine lab atau pabrik narkoba rahasia yang terungkap usai operasi perkara di Bali. Pelaku berada di Thailand dan kini telah diringkus petugas.

"Ini pelaku clandestine lab yang di Bali," tutur Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2024).

Mukti mengatakan, pelaku atas nama Roman Nazarenco berperan sebagai pengendali operasional pabrik narkoba tersebut. "Pembuatan hidroponik ganja," jelas dia.

Meski begitu, dia belum membeberkan detail lebih jauh atas penangkapan tersebut. Diketahui,  pelaku akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

"Nanti jam 17.00 kita doorstop di Bandara Soetta," Mukti menandaskan.

Sebelumnya, keberadaan laboratorium narkoba rahasia (clandestine lab) di sebuah vila di kawasan Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali, dibongkar jajaran Polri

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, dalam jumpa pers Senin (13/5/2024) mengatakan, dua tersangka merupakan saudara kembar WNA Ukraina bernama Ivan Volovod (31) dan Mikhayla Volovod (31). Satu orang lagi WNA Rusia, Konstantin Krutz (KK), namun ada satu lagi tersangka WNI berinisial LM.

 

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com