Majalengka harus bersabar menghadapi kondisi alam yang kian tak bersahabat. Belum lama setelah peristiwa tanah merayap, kini bencana tanah longsor menyambangi salah satu kabupaten di Jawa Barat itu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Majalengka menyebabkan longsor di Blok Gorolong, Desa Sindangpala, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Senin (13/5/2013) pukul 09.20 WIB. Sebanyak 3 hektar sawah beserta 2 orang yang tengah bekerja di sana tertimbun tanah longsor.
Korban yang bernama Ending (pria) dan Ebik (perempuan) tersebut, lanjut dia, hingga saat ini belum ditemukan. Upaya pencarian keduanya pun masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majelengka bersama TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dari longsor. Perubahan watak hujan, meningkatnya degradasi lingkungan, dan tingginya kerentanan masyarakat menyebabkan risiko bencana longsor makin tinggi," kata Sutopo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta.
Untuk bisa meminimalisir dampak bencana longsor ini, berikut beberapa tips sederhana yang disampaikan Sutopo:
Ciri Daerah Rawan Longsor:
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya aliran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan berlebihan pada lereng karena adanya bangunan.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan
Upaya mengurangi tanah longsor:
1. Menutup retakan pada atas tebing
2. Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan
3. Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng
4. Waspada pada saat curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama
Yang dilakukan pada saat dan setelah longsor:
1. Karena longsor terjadi pada saat yang mendadak, evakuasi penduduk segera setelah diketahui tanda-tanda tebing akan longsor
2. Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati
3. Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman
(Ndy/*)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Majalengka menyebabkan longsor di Blok Gorolong, Desa Sindangpala, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Senin (13/5/2013) pukul 09.20 WIB. Sebanyak 3 hektar sawah beserta 2 orang yang tengah bekerja di sana tertimbun tanah longsor.
Korban yang bernama Ending (pria) dan Ebik (perempuan) tersebut, lanjut dia, hingga saat ini belum ditemukan. Upaya pencarian keduanya pun masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majelengka bersama TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dari longsor. Perubahan watak hujan, meningkatnya degradasi lingkungan, dan tingginya kerentanan masyarakat menyebabkan risiko bencana longsor makin tinggi," kata Sutopo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta.
Untuk bisa meminimalisir dampak bencana longsor ini, berikut beberapa tips sederhana yang disampaikan Sutopo:
Ciri Daerah Rawan Longsor:
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya aliran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan berlebihan pada lereng karena adanya bangunan.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan
Upaya mengurangi tanah longsor:
1. Menutup retakan pada atas tebing
2. Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan
3. Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng
4. Waspada pada saat curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama
Yang dilakukan pada saat dan setelah longsor:
1. Karena longsor terjadi pada saat yang mendadak, evakuasi penduduk segera setelah diketahui tanda-tanda tebing akan longsor
2. Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati
3. Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman
(Ndy/*)