Sukses

Terminal Jatijajar Depok Alami Lonjakan Penumpang Selama Libur Nataru

Kepala Terminal Jatijajar Depok, Rafik Hidayat mengatakan, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru) terjadi lonjakan penumpang dibandingkan hari biasanya.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Terminal Jatijajar Depok, Rafik Hidayat mengatakan, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru) terjadi lonjakan penumpang dibandingkan hari biasanya.

Dia mengatakan sejak Sabtu 21 Desember 2024 hingga hari ini, total penumpang sudah mencapai 1.300 orang di Terminal Jatijajar Depok.

"Lonjakan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terjadi mulai Sabtu, dari total penumpang yang datang sekitar 1.300 orang," ujar Rafik kepada Liputan6.com, Selasa(24/12/2024).

Sebagai gambaran, sebelum tanggal 21 Desember, jumlah penumpang hanya mencapai 500 sampai 600 orang.

"Sepertinya puncak arus liburan Nataru pada 21 Desember, tapi selanjutnya rata-rata 1.000 penumpang," jelas Rafik.

Adapun tujuan yang banyak diminati penumpang memanfaatkan libur Nataru yakni Jogjakarta. Diperkirakan, banyak penumpang yang berasal dari Terminal Jatijajar Depok mendatangi tempat wisata maupun pulang ke kampung halamannya.

"Tujuan Yogyakarta menjadi favorit saat libur Nataru kali ini, mungkin dalam Nataru kali ini rekreasi atau piknik," ucap Rafik.

Meskipun adanya peningkatan jumlah penumpang, tidak ada penambahan armada bus reguler yang ditambahkan dari pihak PO bus. Diperkirakan pihak PO bus sudah dapat mengantisipasi sehingga pergerakan bus yang diberangkatkan dari Terminal Jatijajar Depok dapat menampung penumpang.

"Dari reguler tidak ada penambahan bus, reguler sudah bisa menampung atau mengakomodasi semua penumpang," terang Rafik.

 

 

2 dari 3 halaman

Belum Ada Kenaikan Harga Tiket Bus

Disinggung terkait kenaikan harga tiket bus, dia menilai harga tiket tidak mengalami kenaikan, meskipun terdapat satu PO Bus yang menaikan harga tiket.

Pihaknya tidak mengetahui pasti alasan PO bus menaikan harga tiket kepada penumpang.

"Harga tiket tidak mengalami kenaikan, hanya di satu PO Bus naik sekitar 15 persen, jadi masih normal sesuai regulasi," Rafik

Rafik mengungkapkan, jumlah peningkatan penumpang pada libur Nataru tahun ini dibandingkan tahun lalu, tidak memiliki perbedaan secara signifikan. Terminal Jatijajar Depok turut berkoordinasi dengan sejumlah stake holder mulai dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Depok.

"Kami berkoordinasi dengan mereka untuk melakukan pengamanan dan pelayanan di terminal," pungkas Rafik.

3 dari 3 halaman

Terminal Jatijajar Depok Temukan Sejumlah Bus Tak Layak Jalan

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Terminal Tipe A Jatijajar bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, melakukan sidak keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (ramp check). Pengecekan laik jalan kendaraan untuk menciptakan kenyamanan penumpang pengguna bus dari Terminal Jatijajar Depok.

Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi mengatakan, Terminal Jatijajar bersama Dishub Kota Depok memastikan keselamatan dan kelancaran angkutan selama periode Nataru. Pelaksanaan ramp check telah dilakukan secara bertahap sejak 10 sampai 13 Desember 2024.

"Kami sudah melakukan ramp check dan ditemukan sejumlah kendaraan tidak layak jalan," ujar Dudi, Minggu (22/12/2024).

 Dia menerangkan, pada 10 Desember 2024, sebanyak 15 unit kendaraan dilakukan ramp check dan 8 unit dinyatakan memenuhi persyaratan, serta 7 unit lainnya tidak layak jalan. Pada 11 Desember 2024, sebanyak 21 unit bus diperiksa dan hanya 9 unit yang memenuhi persyaratan, serta 12 unit lainnya ditemukan memiliki kekurangan.

"Kekurangannya seperti lampu mundur mati, lampu rem dan lampu dekat mati, KP tidak berlaku, dan sabuk pengaman yang tidak berfungsi," terang Dudi.

Selanjutnya pada 12 Desember 2024, sebanyak 17 unit kendaraan dilakukan ramp check, hasilnya 8 unit memenuhi persyaratan, sedangkan 9 unit tidak layak jalan. Pada 13 Desember 2024, sebanyak 12 unit kendaraan diperiksa, hasilnya 7 unit layak jalan dan 5 unit tidak memenuhi persyaratan dengan masalah teknis yang tidak berbeda dari pemeriksaan sebelumnya.

"Masalah yang ditemukan antara lain lampu mundur mati, lampu rem dan lampu dekat mati, kartu pengawasan (KP) tidak berlaku, serta sabuk pengaman yang tidak berfungsi," jelas Dudi.

Dudi tidak memungkiri saat melaksanakan ramp check masih ditemukan sejumlah ban pada kendaraan tidak memenuhi standar keselamatan. Terminal Jatijajar menemukan ban belakang vulkanisir yang digunakan kendaraan untuk mengangkut penumpang.

"Selain itu, masih banyak kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maupun teknis. Kendaraan yang tidak memenuhi standar administrasi, seperti KIR, KPS, STNK, dan SIM pengemudi yang tidak berlaku, telah diberikan peringatan untuk segera melengkapi dokumen-dokumen tersebut," ucap Dudi. 

Â