Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi di Jakarta besok, Kamis, 26 Desember 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Kecuali di Jakarta Utara akan muncul petir dan di Kepulauan Seribu akan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi akan berawan. Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari seluruhnya akan berawan.
Baca Juga
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi hingga malam akan berawan.
Advertisement
Kemudian, di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi hingga malam akan berawan.
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi, siang, dan malam juga akan berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Timur | Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Petir | Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan | Berawan | Berawan |
Depok | Berawan | Berawan | Berawan |
Kota Bogor | Berawan | Berawan | Berawan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Berawan |
Banjir Rob Rendam Kabupaten Banyuwangi, Ribuan Orang Terdampak
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Banyuwangi selama satu hari pada Minggu (22/12/2024), menyebabkan banjir di sejumlah tempat. Di antaranya di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Tak kurang dari 1.200 warga dari Dusun Krajan dan Kabatmantren terendam air rob dengan ketinggian yang variatif.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turun langsung meninjau ke lokasi banjir rob pada Minggu malam (22/12/202).
"Kami ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi untuk segera mengambil tindakan yang tepat," ungkapnya.
Sebagai langkah kedaruratan, Ipuk membagikan ribuan nasi siap santap kepada warga yang seharian tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.
"Dapur Umum sudah mulai jalan sejak dini hari tadi, Senin (23/12/2024) untuk mensuplai makanan siap santap kepada warga yang terdampak," jelas Ipuk.
Banjir yang memutuskan jembatan akses menuju ke Pos SPTN II Alas Purwo, Tanjung Pasir itu terhitung cukup besar. Kawasan yang berbatasan langsung dengan teluk Pangpang dan dialiri Sungai Tojo itu, memang kerap menjadi langganan banjir rob.
"Ini cukup besar selama ini. Yang saya ingat itu, dulu awal 2.000-an," ungkap Kepala Desa Wringinputih Nurhadi.
Namun, sejak itu, pemerintah terus melakukan sejumlah penanganan. Sehingga secara bertahap luasan terdampak banjir bisa berkurang.
"Dulu, sawah yang terendam bisa mencapai 85 hektare. Sekarang, tinggal 52 hektare,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk memerintahkan kepada BPBD dan Dinas PU Pengairan Banyuwangi untuk segera melakukan intervensi yang terukur. Di antaranya dengan normalisasi sungai hingga membuat sudetan.
"Tadi, sudah kita petakan sejumlah solusi untuk pencegahan lebih lanjut. Ada sejumlah usulan. Ini akan kita kaji lebih matang lagi untuk segera bisa diterapkan. Di antaranya, yang terdekat adalah melakukan normalisasi sungai," papar Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga menyambangi Tukiyah, warga terdampak banjir yang sedang sakit mengidap kanker payudara. Tukiyah harus menjalani kemoterapi secara rutin.
"Kami beri motivasi untuk tetap semangat berobat. Biayanya kan sudah ditanggung BPJS, tinggal semangatnya untuk menjalani terapi yang perlu terus dipompa," pungkasnya.
Advertisement
Puluhan Rumah Huntap Korban Banjir Bandang Kalibaru Banyuwangi Diresmikan
Sebanyak 66 unit rumah hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi telah selesai dibangun. Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan hunian tetap tersebut didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani, Senin (23/12/2024). “Semoga huntap yang kita siapkan ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membawa berkah untuk semuanya,” ujar Pj. Gubernur Adhy.
Puluhan unit rumah pengganti itu dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektare lahan milik PTPN I regional 5 yang telah dibeli oleh Pemprov Jatim untuk warga korban banjir Kalibaru Wetan Banyuwangi. Lokasi hunian relokasi itu cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan setempat sehingga relatif dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang akhir 2022 lalu.
“Bukan hanya rumah saja yang kita sediakan, tapi juga kita fasilitasi sertifikat kepemilikannya. Saya sudah minta kepala BPN Jatim untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat. Semoga Januari 2025 sudah bisa diserahkan. Intinya di setiap kejadian bencana, pemerintah hadir tidak hanya ketika kesiapsiagaan tapi hingga pasca recovery-nya,” tegas Pj Gubernur Jatim.
Dia menjelaskan, pembangunan rumah hunian tetap tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi. “Pembangunan rumah didanai oleh anggaran Pemprov. Sementara sarana-prasarananya dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi. Memang saat ini masih perlu penyempurnaan, InshaAllah akan dilanjutkan tahun 2025,” ujar Adhy.
Puluhan unit huntap tersebut dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter. Masing-masing rumah sudah berdiri dan terpasang berbagai fasilitas dasarnya. Seperti jaringan listrik, air bersih, drainase, serta akses jalan yang sudah di-paving block. “Ke depan ini akan kami bentuk seperti komplek perumahan yang sudah bagus. Dilengkapi fasilitas olah raga hingga pemberdayaan ekonominya. Sehingga kita tidak sekadar pemindahkan penduduk namun juga kita pastikan kesejahteraannya,” kata dia.
Adhy lalu berpesan agar para korban banjir bandang Desa Kalibaru segera menempati huntap yang telah disediakan. Dia juga mewanti-wanti agar mereka tidak lagi menempati rumah lama yang berada di daerah rawan tersebut. “Kalau sudah masuk zona merah jangan ditempati. Segera tinggalkan agar tidak sampai jatuh korban,” pesan dia.
Sementara itu, Bupati Ipuk berterima kasih kepada Pemprov Jatim atas terbangunnya rumah hunian tetap tersebut. Ia mengajak warga setempat untuk merawat dan menjaga hunian tetap yang telah diberikan. "Mudah-mudahan rumah ini jadi tempat tinggal baru yang membawa kebahagiaan bagi penghuninya. Lokasinya juga ideal, tidak dekat dengan aliran sungai,” ujar Ipuk.