Sukses

GMKI Ajak Elite Politik Bersatu Lawan Korupsi Tanpa Terkecuali

Jefri meminta, KPK bisa membuka informasi relevan dan akurat kepada masyarakat tanpa menutupi atau memberi ruang spekulasi yang merugikan proses hukum

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tegas bersikap soal perkembangan kasus Harun Masiku yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut GMKI, kasus telah menciptakan kegelisahan publik mendalam, terutama karena proses penanganannya yang berlangsung lama tanpa kejelasan.

“Untuk memastikan keterbukaan publik dalam setiap langkah penanganan kasus ini. Transparansi adalah kunci untuk memastikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum,” ujar Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom dalam keterangan diterima, Rabu (25/12/2024).

Jefri meminta, KPK bisa membuka informasi relevan dan akurat kepada masyarakat tanpa menutupi atau memberi ruang spekulasi yang merugikan proses hukum. Termasuk jika ada keterlibatn oknum-oknum elit partai politik.

“Mereka tidak boleh memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan politik. Korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas, bukan dijadikan alat tawar-menawar atau ajang saling serang antar-kelompok,” wanti Jefri.

Jefri lalu mengajak, kepada seluruh elit politik, tanpa kecuali, untuk bersatu dalam upaya melawan korupsi. Tujuannya, agar tidak ada upaya politisasi yang justru mengaburkan substansi persoalan.

“Seluruh pihak harus mendukung pemberantasan korupsi secara tegas dan independen,” ajak dia.

 

2 dari 2 halaman

Apresiasi

Terakhir, Jefri juga memberi apresiasi terhadap langkah-langkah progresif yang mulai diambil KPK setelah dilantiknya pimpinan baru. Termasuk komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, yang merupakan salah satu misi utama dalam Asta Cita.

“Kami melihat keberanian KPK dalam mengungkap kasus-kasus besar yang selama ini menjadi perhatian publik. Hal ini adalah langkah positif yang harus terus didukung dan dikawal bersama,” ungkap Jefri

“Komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memberantas korupsi dan narkoba, seperti yang tertuang dalam poin ketujuh Asta Cita, harus diwujudkan secara nyata. Ini menjadi harapan besar bagi publik untuk melihat perubahan yang lebih baik,” imbuhnya menutup.