Sukses

Perak Indonesia Takar Efek PPN 12% Bagi Kelompok Perempuan

Dengan naiknya PPN, margin keuntungan UMKM dapat menurun, yang dapat berdampak pada kesejahteraan pengusaha dan pekerja yang bergantung pada sektor ini

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen menuai kritik. Salah satunya dari Ketua Departemen Perempuan Penggerak Indonesia (Perak Indonesia) Ade Irma Setya yang menyebut kebijakan PPN 12 persen akan menyebabkan lonjakan harga barang dan jasa karena ongkos produksi bertambah.

“Dari hulu ke hilir kena pajak 12 persen. Ketika harga barang dan jasa meningkat, daya beli masyarakat menengah ke bawah akan semakin tertekan. Hal ini dapat memicu perlambatan ekonomi secara keseluruhan," kata Ade dalam keterangan diterima, Kamis (26/12/2024).

Ade menambahkan, masyarakat menengah ke bawah mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk konsumsi harian. Dengan kenaikan PPN, biaya hidup mereka naik signifikan, sehingga angka kemiskinan berpotensi bertambah.

"Mungkin ini akan menjadi solusi cepat untuk negara dalam mendapatkan fresh money, tapi menjadi beban bagi masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah," sambung Ade.

Lalu, bagaimana dampak kenaikan PPN bagi perempuan?

Ade menjelaskan, bagi banyak perempuan di Indonesia, terutama bagi mereka yang merupakan tulang punggung keluarga, UMKM juga menjadi sumber pendapatan utama mereka. Baik sebagai ibu maupun pengelola rumah tangga, perempuan Indonesia sering kali bertanggung jawab atas kesehatan keluarga.

“Dengan naiknya PPN, margin keuntungan UMKM dapat menurun, yang dapat berdampak pada kesejahteraan pengusaha dan pekerja yang bergantung pada sektor ini,” yakin Ade.

Ade khawatir, peningkatan tarif PPN juga dapat berdampak pada produk kesehatan tertentu yang dianggap bukan kebutuhan dasar, seperti alat kesehatan, vitamin premium, atau layanan medis khusus. Ini terjadi meskipun bahan pokok tidak dikenakan tarif PPN.

“Hal ini dapat menyebabkan perempuan menanggung biaya kesehatan yang lebih besar, terutama untuk kebutuhan reproduksi dan perawatan anak,” Ade menandasi.

 

2 dari 2 halaman

Wadah

Sebagai informasi, Perhimpunan Perempuan Penggerak Indonesia (Perak Indonesia) hadir untuk menciptakan wadah bagi perempuan Indonesia agar dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi berbagai aspek pembangunan nasional.

Perak Indonesia meyakini bahwa perempuan memegang peranan penting sebagai agen perubahan, mulai dari memperkuat keluarga sebagai landasan masyarakat hingga memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

Diketahui, akar dari Perak Indonesia adalah semangat idealisme dan prinsip-prinsip Pancasila, organisasi ini digagas oleh para perempuan dari Jaringan Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Jaringan Aktivis 1998 lainnya.

Tujuan dibentuknya Perak Indonesia adalah untuk membina perempuan yang inklusif, berorientasi pada solusi, kolaboratif, dan berdaya yang mampu mengatasi tantangan modern dengan pendekatan praktis dan strategis.

  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang atau jasa.

    PPN

Video Terkini