Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiagakan anggota untuk memantau pengamanan hingga malam pergantian tahun pada 31 Desember 2024.
"Sampai dengan tahun baru, kami sudah menyiagakan piket untuk memantau pengamanan hingga malam pergantian tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga
Selain menyiapkan personel, BPBD DKI Jakarta juga menyediakan logistik dan perlengkapan guna mengantisipasi berbagai potensi bencana selama periode ini.
Advertisement
Yohan menambahkan, layanan Jakarta 112 akan tetap siaga 24 jam seperti biasa.
“Tetap pantau cuaca dan prakiraannya di website maupun media sosial BPBD sehingga bisa tentukan rute dan alternatif kegiatan selama berada di Jakarta. Untuk situasi darurat silahkan hubungi layanan Jakarta 112 bebas pulsa,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang sedang menikmati liburan di Jakarta untuk memantau kondisi cuaca agar dapat menentukan rute terbaik.
Sebagai langkah mitigasi banjir selama momen Natal dan Tahun Baru, BPBD DKI Jakarta telah melaksanakan modifikasi cuaca tahap tiga pada hari sebelumnya.
BPBD Peringatkan Warga Pesisir Jakarta Waspadai Potensi Banjir Rob hingga Awal Tahun 2025
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir yang masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 mendatang.
“Banjir rob tersebut berpotensi mengakibatkan banjir di 10 wilayah pesisir Jakarta Utara seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu," kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/12/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berlangsung pada 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
"Untuk hari ini, genangan yang terjadi hanya mencakup 0,003 persen dari total 30.772 RT di Jakarta,” kata dia.
Menurut info dari petugas di lapangan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob hari ini.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholders setempat seperti, SDA untuk bersama mengatasi permasalahan rob ini," kata Isnawa.
Advertisement
Hubungi 112 Jika Alami Keadaan Darurat
Doa mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila mendapati atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, agar segera menghubungi call center Jakarta Siaga 112.
"Tentunya kami dalam mengantisipasi dampak negatif berkelanjutan, akan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta di tengah potensi cuaca ekstrem," kata Isnawa Adji menandaskan.